MALINAU – Mengawali hari pertama kerja di tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ernes Silvanus,S.Pi, MM melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bahkan hingga ke empat kantor kecamatan terdekat ibu kota kabupaten.
“Kami bagi empat tim, yang pertama langsung saya pimpin, kemudian dipimpin Asisten I (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Asisten II (Ekonomi dan Pembangunan) dan Asisten III (Administrasi Umum),” ujar Sekda Malinau Ernes Silvanus saat diwawancarai usai melakukan sidak, Kamis (2/1) di Lobi Kantor Bupati Malinau.
Disebutkan, ada beberapa OPD berkantor di luar Komplek Perkantoran Bupati Malinau dan juga ada beberapa kecamatan yang disidak, yaitu Kecamatan Mentarang, Malinau Barat, Malinau Kota dan Malinau Utara. “Untuk wilayah yang saya sidak, yaitu beberapa OPD yang berada di gedung A,B,C dan D Kantor Bupati Malinau, ada sekitar 9 orang yang tidak hadir,” ungkapnya.
Dengan jumlah yang tidak hadir 9 orang tersebut, lanjutnya, itu berarti menunjukkan tidak sampai satu persen dari jumlah yang staf yang hadir. Untuk itu, ia memastikan khususnya di OPD di lingkungan Kantor Bupati Malinau hampir 100 persen yang hadir.
“Jadi bisa kita pastikan kehadiran pada lingkungan sekretariat dan perkantoran Bupati itu hampir 99,99 persen hadir,” kata Sekda memastikan seraya menyebutkan bahwa ketaatan dalam pelaksanaan tugas dan pembinaan di OPD-OPD tersebut berjalan dengan baik.
Sementara itu saat ditanya alasan ke 9 orang tersebut tidak hadir, Sekda menjelaskan bahwa rata-rata memang alpa tanpa keterangan, sehingga untuk saat ini pihaknya tidak bisa memberi penjelasan sampai yang bersangkutan hadir dimintai keterangan. “Memang ada yang sakit dan ada yang memang izin. Izin ini bukan karena hari ini, tetapi jauh sebelumnya dia sudah melakukan permintan izin dan itu secara berjenjang,” jelasnya.
Untuk yang tanpa keterangan sama sekali, tentu pihaknya akan melakukan pembinaan secara berjenjang. Itu, sudah dirinya sampaikan kepada para kepala OPD saat memberikan arahan dalam sidak. “Kalau untuk yang tidak hadir, kita minta tadi secara berjenjang itu dilakukan pembinaan. Artinya nanti diminta keterangan ketidakhadirannya. Kemudian memberi pembinaan yang itu artinya teguran,” pungkasnya. (ags/fly)
