TANJUNG SELOR - 209 orang tenaga administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan resmi dilantik di Gedung Serba Guna Kantor Bupati, kemarin (2/1).
Pelantikan itu berkaitan dengan mutasi yang dilakukan Pemkab Bulungan. Menurut legisltif, hal itu sebagai upaya dalam mengejar ketertinggalan dari visi misi orang nomor satu di Bumi Tenguyun. Mengingat, saat ini merupakan masa–masa akhir dari jabatannya itu sendiri.
Dikatakan Ketua DPRD Bulungan, Kilat, mengenai mutasi itu sebuah langkah yang lumrah. Oleh karenanya, diperlukan suatu terobosan baru agar dapat mengejar ketertinggalan. Disamping memang sebelumnya pihaknya sedikit banyak telah memberikan penekanan terhadap pemerintah dalam capaian visi misinya.
“Tapi, tetap mengenai proses mutasi itu anggap saja menjadi sesuatu hal lumrah bagi para ASN (aparatur sipil negara),’’ kata Kilat saat ditemui usai menghadiri secara resmi acara mutasi pegawai sekaligus pelantikan Direktur dan Dewan Pengawas Perusda Berdikari, Bulungan.
Lanjutnya, dengan adanya proses mutasi dan membentuk ‘pasukan’ baru. Maka, wakil rakyat yang dikenal murah senyum ini mengharapkan agar mereka dapat memaksimalkan kinerjanya. Jangan sampai dengan adanya tugas dan tanggung jawab yang baru justru kinerja masih stagnan.
“Sebagai wakil rakyat mengharapkan kinerja dapat lebih ditingkatkan. Pelayanan terhadap masyarakat terus membaik dan prima,’’ harapnya.
Di sisi lain, pihaknya dalam hal ini memastikan bakal terus mengawal dari kinerja lembaga eksekutif itu sendiri. Tentunya, di sisa masa jabatannya ini diharapkan dapat terus dikejar dengan maksimal. Sehingga masyarakat akan mendapatkan jauh lebih banyak manfaat dari program yang ditawarkan dahulu.
“Tak hanya itu, kami pun siap dalam arti mendukung apa yang menjadi program dari pemerintah. Dengan harapan adanya sinergitas ini pun dapat membantu capaian-capaiannya,’’ pungkasnya.
Sementara, Bupati Bulungan H. Sudjati tak menampiknya dengan ‘pasukan’ yang baru dilantik pasca mutasi ini. Maka, ke depannya dapat semakin meningkatkan kinerja di tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga capaian dalam visi misi pemerintah ini dapat terus berjalan sebagaimana mestinya.
“Dan ini sekaligus dimaksudkan sebagai awal dalam menyiapkan calon-calon pejabat tinggi pratama yang profesional,” ungkap Bupati.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan proses mutasi ASN ini sendiri, pihaknya menjamin semua sesuai dengan aturan dan dasar hukum yang ada. Untuk itu, semua yang dilantik pada saat ini diharapkan dapat menunjukkan akuntabilitasnya.Yaitu dengan membantu pimpinan OPD dalam urusan administratif, kebijakan dan mendorong kinerja staf agar selaras dengan visi misi yang ada.
“Proses dalam mutasi ini transparan. Dan memang tujuannya agar pemerintahan ini ke depan dapat semakin baik dan mampu mengejak ketertinggalan dari visi misi yang ada,’’ pungkasnya.(omg/zia)
