Pelaku UMKM Jajakan Kuliner dan Batik Daerah

- Kamis, 2 Januari 2020 | 15:31 WIB
JEMPUT REJEKI: Para pelaku UMKM Malinau saat berjualan di area Lapangan Prosehat  Pelangi Intimung, Selasa malam (31/12). FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
JEMPUT REJEKI: Para pelaku UMKM Malinau saat berjualan di area Lapangan Prosehat Pelangi Intimung, Selasa malam (31/12). FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Cuaca Bumi Intimung, sebutan lain Kabupaten Malinau, sedari sore hari sudah ada tanda-tanda akan hujan di hari pergantian tahun Selasa (31/12/2019). Namun, kondisi cuaca seperti itu tak menyurutkan langkah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Malinau memanfaatkan malam pergantian tahun untuk berjualan produknya.

“Mari berkunjung di Alun-alun Prosehat Pelangi Intimung, kami menjual bermacam-macam makanan dengan harga terjangkau dan rasa dijamin enak. Ini dalam rangka menyambut pergantian tahun,” tulis Sulowati Hadi, perajin anyaman rotan yang juga pelaku UMKM Malinau melalui pesan singkat kepada Radar Tarakan, Selasa siang (31/12/2019).

Dengan ciri khas seorang pengusaha yang berdagang, perempuan yang aktif di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malinau itu menarik minat masyarakat dengan mengajak datang untuk berwisata menikmati indahnya lapangan atau alun-alun yang persis berada di seberang jalan Kantor Bupati Malinau.

“Ayo mari berwisata sambil berbelanja memanjakan lidah dan mata menikmati olahan jajanan khas Malinau sampai selesai. Dan ada diskon besar-besaran Batik Malinau juga khusus malam pergantian tahun,” lanjutnya.

Karena Malinau sedang diguyur hujan, pukul 21.00 Wita pewarta baru mendatangi lokasi para UMKM berjualan. Ternyata, masih ada pelaku-pelaku UMKM yang bertahan berjualan, khususnya yang menjajakan kuliner. “Kami dari pukul 4 sore tadi. Sempat kehujanan, namun ganti baju dan kembali jualan,” ungkap Pipit, perempuan yang mengaku tinggal di Gang Doremi, Tanjung Belimbing, Kecamatan Malinau Kota ini mengawali berbincangan dengan Radar Tarakan.

Pipit mengaku menjual berbagai jenis kuliner berbahan lokal. Seperti, jengkol dengan berbagai olahan, sayur daun singkong tumbuk, tumis daun kates, ikan asin gami, ikan suir, rica-rica ayam dan berbagai jenis kuliner lainnya. “Ini sisa Jengkol, daun singkong tumbuk, daun kates dan ikan asin gami. Tinggal sedikit lagi, karena walaupun basaha-basahan kita tetap jualan,” kata perempuan berhijab ini sambil tersenyum.

Selain Pipit, ada beberapa pelaku UMKM lainnya yang juga masih berjualan. Mereka merupakan para UMKM yang terorganisir dan sering mengisi dan berjualan dalam setiap kegiatan di Malinau. seperti Sabtu pagi, mereka berjualan di arena Pasar Sumpur di Desa Malinau Kota. “Saya masak sendiri kuliner yang saya jual. Jadi bukan tititpan orang,” tuturnya sambil melayani pembeli. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X