Dua Personel Terindikasi Positif Narkoba

- Selasa, 31 Desember 2019 | 22:35 WIB

NUNUKAN – Setidaknya ada dua pegawai honorer di Dinas Pemadam Kebakaran (Dsidamkar) Nunukan yang terindikasi menggunakan narkoba pasca menjalani tes urine mendadak oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan belum lama ini.

Pelaksanaan digelar selama enam hari sejak Kamis (12/12) hingga Kamis (26/12) lalu. Jumlah personel yang dites urine sebanyak 385 untuk pegawai honorer Disdamkar se-Kabupaten Nunukan, baik di Markas Komando (Mako) Disdamkar Nunukan dan Pos-pos Disdamkar di kecamatan-kecamatan lainnya.

Sekretaris Disdamkar Nunukan Firnanda mengatakan, tes urine tersebut sejatinya memang untuk syarat memperbarui kontrak pegawai honorer di Disdamkar, sehingga pihaknya menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan untuk mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Memang tahun ini, mereka (pegawai honorer, Red.) harus memperbarui kontrak, jadi syaratnya harus bebas narkoba dan memiliki rekomendasi dari BNN yang menyatakan bebas narkoba,” ujar Firnanda kepada pewarta harian ini.

Diakuinya setidaknya sudah ada 385 personelnya sudah menjalani tes urine. Dari hasil tes urine, terdeteksi ada 2 orang pegawai honorernya dinyatakan positif Amphetamine & Methamphetamine (AMP MET). Sehingga kontrak kerja 2 personelnya tersebut, dipastikan tidak akan diperpanjang.

“Yang jelas tidak bisa melanjutkan masa kerjanya lagi. Kami ingin pegawai honorer bebas narkoba. Selain itu, sudah jelas dalam aturan yang berlaku. Semoga ini menjadi pelajaran bagi honorer untuk tidak menyentuh narkoba,” beber Firnanda. (raw/zia)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X