TARAKAN - Surat rekomendasi dari Tim Pilkada Pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) bagi Ibrahim Ali, A.Md untuk maju dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tana Tidung 2020, sempat disorot Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Utara (Kaltara). Dalam hal itu, Ibrahim Ali dinilai melanggar mekanisme penjaringan PAN, yakni dengan mengumumkan secara langsung rekomendasi dari DPP PAN tanpa melalui DPW lebih dulu.
Ibrahim memang mempublikasikan rekomendasi sejak Rabu 11 Desember lalu. Dalam rekomendasi itu ia diminta bersama Hendrik untuk mencari partai politik (parpol) koalisi.
Menurut DPW, mekanisme pengumuman dukungan PAN selalu dimulai dari DPP yang kemudian diteruskan ke DPW Kaltara dan berakhir di DPD.
Ketua Tim Pilkada DPW PAN Kaltara Sabar Santuso mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pertemuan dengan Ibrahim Ali. “Rekomendasi tuk KTT (Tana Tidung) hanya satu. Mana boleh dua atau 3. Enggak ada komunikasi langsung, DPP sudah mengeluarkan rekomendasi, jadi tidak ada masalah,” singkat mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan ini, Minggu (22/12).
Ketua DPW PAN Kaltara Asnawi Arbain mengungkap hal yang berkaitan dengan rekomendasi merupakan ranah dari Tim Pilkada Wilayah. “Ini menyangkut hasil kerja dari Tim Pilkada Wilayah, saya enggak masalah kalau memang dianggap clear(klir),” bebernya.
Kendati demikian, Asnawi menginginkan agar Tim Pilkada DPW PAN dapat melakukan pemanggilan secara langsung kepada Ibrahim Ali untuk meminta penjelasan. “Saya sendiri belum terima detail laporan Tim Pilkada Wilayah apakah sudah dipanggil atau belum. Tapi kami ingin tetap ada pemanggilan terhadap Ibrahim Ali. Kami masih menunggu jadwal pemanggilan Tim Pilkada terhadap Ibrahim Ali,” terangnya.
Saat dikonfirmasi Radar Tarakan, Ketua DPD PAN Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena DPW dan DPP PAN telah memberikan ruang baginya untuk bertarung di Pilbup Tana Tidung 2020 mendatang. “Alhamdulillah, enggak perlu saya komentar lebih. Ya sudah nanti saya akan menghadap ke DPW,” singkat pria yang juga ketua DPRD Tana Tidung ini. (shy/lim)
