TANJUNG SELOR – Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor memprediksi lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal terjadi besok (Jumat,20/12). Hal ini sebagaimana diungkapkan General Manager (GM) Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati dalam wawancaranya kepada Radar Kaltara, Kamis (19/12).
Diungkapkannya juga, dengan adanya prediksi itu sebagaimana acuan dari tahun–tahun sebelumnya. Tri sapaan akrabnya menyebutkan, pihaknya sudah mensiagakan 9 unit bus Damri. Tak lain, bertujuan agar seluruh penumpang pada angkutan umum ini dapat terakomodir dengan baik dan optimal.
“Jelang Nataru ini kita sudah menyiapkan 9 bus Damri. Dipastikan semua sudah siap melayani penumpang sesuai dengan rute yang ada,” ungkapnya yang saat itu juga pun didampingi beberapa stafnya.
Lanjutnya, dari 9 bus Damri itu pun dipastikannya juga bahwa semua sudah melewati ramp check atau pengawasan persyaratan teknis laik jalan. Sehingga masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan umum bus Damri tak perlu khawatir lagi. Mengingat, dari hasil ramp check itu keseluruhan bus dinyatakan laik jalan.
“Kita tak memungkiri bahwa ramp check itu sangat diperlukan. Ya, tapi kami pastikan itu sudah kami lakukan. Artinya, masyarakat tak perlu khawatir akan kelayakan bus Damri ini,” ujar pria yang murah senyum ini.
Lebih jauh dikatakannya, bicara mengenai prediksi rute yang bakal membludak penumpangnya jelang nataru ini diantaranya rute Tanjung Selor–Malinau dan Tanjung Selor–Berau. “Tapi, tak menutup kemungkinan rute-rute lainnya pun diprediksi bakal membludak juga. Namun, dua rute itu seperti tahun sebelumnya memang acap kali membludak tatkala di hari-hari besar,” katanya.
Ditambahkannya juga, sejauh ini sekalipun penumpang pada bus Damri tidak terjadi lonjakan signifikan, yakni penumpang yang ada rata-rata 15–16 penumpang setiap rutenya, pihaknya memastikan keamanan dan kelancaran dalam perjalanan tetap menjadi prioritasnya. “Kami tidak hanya hari–hari besar keagamaan dan pemerintahan baru cekatan dalam melayani penumpang. Hari–hari biasa lainnya pun sejatinya sama. Meski, pada momen–momen tertentu pengawasan akan jauh lebih optimal,’’ tuturnya.
Ditanya apakah ada kemungkinan penambahan bus Damri pada rute yang sama? Tri menjelaskan, hal itu bisa saja dimungkinkan. Karena dengan lonjakan penumpang yang begitu tinggi maka bus Damri dimungkinkan tak dapat sekaligus melayani seluruh penumpang ke tempat tujuan. “Satu rute itu bisa dua bus Damri. Tapi, kalau memang itu tetap tak mencukupi, kami sarankan keesokan harinya kembali. Karena kami hanya membatasi dua bus Damri saat lonjakan terjadi,” jelasnya. (omg/fly)
