Ajari Anak Kerja Sosial, Guru Harus Kuasai Empat Kompetensi

- Jumat, 20 Desember 2019 | 15:22 WIB

Menjadi seorang guru merupakan sebuah tugas yang mulia sekaligus terberat dalam membentuk karakter dan kepribadian seorang anak. Oleh karena itu, seorang guru harus benar-benar bisa menguasai sistem pengajaran yang baik dan maksimal ke peserta didiknya.

 

IWAN KURNIAWAN, TANJUNG SELOR

BERBAGAI upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan mutu pendidikan di provinsi termuda Indonesia ini. Hal itu disinyalir karena selama ini, para guru hanya sibuk dengan administrasi sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Sigit Muryono menyebutkan, masalah administrasi yang disibukkan para guru mulai dari A sampai Z itu ke depannya akan disikapi dengan mengembalikan tugas dan fungsi guru yang sebenarnya.

“Jadi guru itu sebenarnya harus mempersiapkan pengajaran dengan sebaik-baiknya untuk peserta didiknya. Guru profesional itu ada tiga. Pertama kuasai ilmu yang diajarkan, kedua kuadai strategi dalam memberikan materi itu, dan ketiga akhlakul karimah," ujar Sigit kepada Radar Kaltara saat ditemui di acara Seminar Pendidikan dan Konferensi PGRI Kaltara di Kantor Bupati Bulungan, Kamis (19/12).

Menurutnya, beberapa hal ini bukanlah asing atau hal baru. Sebab, itu sudah dilakukan saat ia menjadi kepala sekolah di tahun 80-an. Dalam hal ini, anak-anak diajarkan kerja sosial seperti membersihkan kelas, piket, dan juga menjaga kantin sekolah tanpa menerima bayaran. “Nah, saat ini hal seperti ini yang tidak asa di kita,” katanya.

Sigit mengaku, gerakan ini sangat didukung olehnya. Hanya saja, tentu tidak bisa dilakukan dengan serta merta langsung diterapkan. Tapi, tentu harus disiapkan terlebih dahulu komponen-komponennya secara perlahan tapi pasti.

“Maksudnya, jika misalnya RPP dari 10 halaman dijadikan setengah halaman. Karena itu nanti jadi bukti fisik pengajaran yang akan menjadi bukti angka kredit, maka tim penilai angka kredit juga harus paham format itu,” tuturnya.

Semua itu harus siap, karena itu nanti akan masuk di e-kinerja guru. Artinya, selain perangkat dari segi teknis kebijakan, semua itu juga harus termasuk mulai dari segi akademik.  Ia mengibaratkan sebuah pesawat yang mau terbang, dalam hal ini jangan sampai ada baut yang lepas sehingga pesawat diminta mundur lagi. Jadi inilah maksudnya, semua persiapan sudah harus siap sebelum suatu sistem itu dilaksanakan.

“Jadi, dengan kebijakan pak Menteri saat ini, kita di daerah akan siap melaksanakan inovasi. Dan kita di Bulungan ini sudah menjadi contoh, yaitu ditunjukkan oleh SDN 6 Tanjung Selor,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga meminta agar seluruh satuan pendidikan di provinsi ke-34 ini agar menerapkan sistem pengajaran yang dilakukan secara berjenjang. Artinya, seorang guru itu tidak hanya mengajar di satu kelas selama bertahun-tahun. Tapi harus mengikuti supaya dapat terlihat tingkat keberhasilannya mengajar.

“Untuk SD, misalnya. Itu saya minta guru kelas 4, di tahun berikutnya pindah ke kelas 5 dan tahun depannya lagi ke kelas 6. Setelah itu baru kembali ke kelas 4. Begitu seterusnya. Jadi dia siklus tiga tahunan,” jelas Sigit.

Demikian juga guru dari kelas 1, tahun berikutnya ke kelas 2, dan tahun berikutnya lagi ke kelas 3. Tidak hanya SD, tapi SMP dan SMA sederajat juga sama seperti ini. Ini sudah beberapa tahun dilakukan di Kaltara, dan hasilnya sangat memuaskan.

Beberapa prestasi yang didapatkan, di antaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kaltara peringkat dua nasional dan ujian nasional di Kaltara berhasil meraih peringkat 13 dari 34 provinsi di Tanah Air. Menurutnya ini sebuah prestasi yang vaik bagi sebuah provinsi baru.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X