Kematian Korban Diduga Diawali Kecelakaan

- Rabu, 18 Desember 2019 | 15:17 WIB

TARAKAN - Penemuan mayat di Sungai Pamusian sempat membuat masyarakat Jalan Pangeran Antasari, RT 12, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah heboh. Mayat tersebut ditemukan warga kemarin (17/12), sekitar pukul 10.00 WITA.

Mayat pria itu diketahui sebagai warga Jalan Danau Jempang, Kelurahan Pamusian bernama Nozen. Saat ditemukan korban tergeletak di sungai dengan darah becucuran dari kepala.

Lantaran memiliki luka lebam di bagian kepala, sempat membuat warga sekitar berasumsi bahwa Nozen merupakan korban dari penganiayaan. Namun kepolisian yang melakukan penyelidikan, memastikan Nozen meninggal dunia akibat laka lantas.

Kanit Resum Satreskrim Polres Tarakan Ipda Dien F Romadhoni mengungkapkan, usai mendapatkan laporan pihaknya kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

“Saat dilakukan visum, ada tanda luka memar di bagian kepala. Kesimpulan dari dokter, luka dari korban merupakan satu rangkaian dan bisa jadi itu adalah luka dari tabrakan,” jelas Dien.

Untuk memastikan luka tersebut akibat lakalantas, pihaknya pun kemudian melakukan penyelidikan dengan menyisir Sungai Pamusian. Saat dilakukan oleh TKP, polisi berhasil mendapatkan kap samping motor milik korban berwarna hijau. Polisi pun semakin curiga bahwa kejadian itu adalah lakalantas. Apalagi keterangan yang didapatkan dari teman korban, bahwa pada malam harinya korban sempat mengendarai motor Honda Beat berwarna hijau.

“Kami lakukan pengembangan bagaimana dia meninggal dunia. Kami cari arus sungai itu. Dari keterangna warga, sungai itu kalau hujan maka alirannya akan deras,” kata pria berpangkat balok satu itu.

Pihak kepolisian pun mulai melakukan penyisiran Sungai Pamusian dari Jalan Pulau Sumatera, tepatnya samping SDN Utama 2. Di situ polisi menemukan beberapa potongan motor korban dan terdapat tembok pembatas yang hancur.

Polisi melanjutkan penyisiran sungai sekitar 300 meter dan berhasil menemukan motor milik korban yang berada di bawah jembatan. Tak jauh dari situ juga, HP milik korban juga ditemukan. Polisi pun memastikan korban terjatuh ke sungai akibat kecelakaan dan terseret arus. Apalagi pada subuh dini hari diketahui hujan deras.

“Jadi bisa disimpulkan merupakan kejadian lakalantas,” bebernya.

Pihak keluarga pun sempat mengikuti kepolisian menyisir Sungai Pamusian. Pihaknya pun sudah memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kejadian itu merupakan lakalantas dan tidak ada unsur penganiyaan. “Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang tidak benar yaitu korban dianiaya,” bebernya.

Berdasarkan keterangan dari teman dan pihak keluarga kepada polisi, tambah Dien, pada malam harinya korban sempat bertemu dengan teman-temannya. Kemudian korban sekira pukul 19.00 WITA, ke Karang Balik untuk makan bersama teman. Dari hasil pengecekan CCTV pun polisi membenarkan korban sempat ke Karang Balik.

“Memang betul dia habis makan sama temannya dan ada rekaman CCTV-nya,” ujarnya Dien.

Kemudian salah satu kerabat korban yang enggan menyebutkan namanya terakhir kali melihat korban saat makan di daerah Karang Balik. Saat itu korban makan bersama beberapa temannya. “Setelah itu dia jalan sama temannya dari camp. Dia tidak kasih tahu juga mau ke mana,” katanya.

“Saya ingat celana yang dia pakai itu tadi malam warna biru dan pendek. Makanya saya cek di rumah sakit dan ternyata benar dia,” singkatnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X