TANJUNG SELOR – Potensi adanya bencana yang terjadi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi perhatian khusus Polda Kaltara. Sehingga, personel Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kaltara mendapatkan pelatihan Search And Rescue (SAR).
Personel Polda Kaltara dapat menangani situasi dalam kondisi apa pun sehingga tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Direktur Samapta Polda Kaltara, Kombes Pol Rahmat Hendrawan melalui Wadir Samapta Polda Kaltara, AKBP Aap Sinwan Yasin mengatakan, sebanyak 48 personel diikutkan pada pelatihan peningkatan kemampuan, keterampilan personel khusunya penanganan SAR yang dinilai sangat perlu. Itu dimaksudkan agar ketika menghadapi situasi bencana personel dapat melakukan tugas penyelamatan.
Sehingga, pengetahuan dan pelatihan mulai dari tugas pokok dan fungsi SAR, tahap operasi SAR, pengenalan alat SAR, pioner, navigasi darat dan mountainering diberikan ke personel.
“Jadi fungsi Samapta yakni fungsi dalmas, pengamanan demo. Kemudian, fungsi gasum yang melaksanakan patroli, pengamanan dan penyelamatan,” ucap Wadir Samapta Polda Kaltara AKBP Aap Sinwan Yasin kepada Radar Kaltara.
Dijelaskan, peningkatan kemampuan dan keterampilan setiap personel terhadap SAR baik taktis maupun teknisnya diperlukan. Sebab, pelatihan SAR kepada Personel Samapta diharapkan dapat melakukan penyelamatan dilokasi bencana. Apalagi, Kabupaten Bulungan yang memiliki riwayat rawan bencana alam seperti banjir, longsor dan kebakaran hutan (karhutla).
“Seperti karhutla yang terjadi baru-baru ini. Personel Polda Kaltara terdepan melakukan pemadaman. Untuk itu latihan mulai dari materi hingga praktik bersama personel Brimob dilakukan. Agar saat di lapangan penanganan secara struktur,” jelasnya.
Selain bencana alam di darat yang menjadi perhatian yakni aktivitas di perairan. Dan aktivitas armada speedboat yang melintas di sungai juga menjadi perhatian serius. Dikarenakan, kecelakaan speedboat pernah terjadi hingga ada korban nyawa.
Selain kemampuan personel yang ditingkatkan kerja sama dengan semua pihak juga terus dilakukan. Seperti, BPBD, Basarnas, dan instansi lain. “Kemauan penyelamatan personelnya di perairan juga diperlukan. Melihat kondisi Kaltara yang memiliki aktivitas di laut begitu banyak,” pungkasnya. (akz/zia)
