PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR - Krayan merupakan salah satu daerah perbatasan di Indonesia yang hingga kini pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya masih bergantung ke negara tetangga Malaysia. Namun, bukan berarti pemerintah tidak berbuat untuk daerah di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) ini.
Salah satu yang telah dilakukan pemerintah saat ini adalah membangun infrastruktur jalan untuk menembuskan beberapa kecamatan di wilayah Nunukan ini ke perkotaan di Malinau yang pembiayaannya bersumber dari Anggota Pendapatan Belanja Negara (APBN). Bahkan, pemerintah juga membangun Jalan Lingkar Krayan.
Tommy Harun, salah seorang tokoh masyarakat Krayan mengatakan, untuk Jalan Lingkar Krayan ini total panjangnya 85 kilometer (km), yang terhitung mulai dari Long Bawan, ke Long Layu sampai ke Binuang. Saat ini, kondisinya masih belum terbangun maksimal.
"Jadi saat ini sepenuhnya kita masih menggantungkan hidup dengan Malaysia, mulai dari alat transportasi sampai pemenuhan sembako. Karena, kalau dari Indonesia, susah. Jikapun bisa, pasti biayanya mahal," ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Selasa (17/12).
Dengan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo hari ini (18/12), bersama dengan tokoh ada yang ada di Krayan, pria yang juga Ketua Tim Presidium Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Krayan ini berharap pemerintah pusat memperhatikan dan melakukan peningkatan Jalan Lingkar Krayan yang menjadi urat nadi transportasi warga Krayan tersebut.
"Sekarang ini masih baru pembukaan awal. Nah, harapannya ke depan itu bisa ditingkatkan menjadi jalan aspal hotmix," katanya.