Siswa SLB: Saya Pengin Ketemu Pak Presiden!

- Selasa, 17 Desember 2019 | 14:57 WIB

GAUNG rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sampai ke telinga anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Malinau. Mereka bangga dan bahagia karena Presiden juga direncanakan akan singgah di Kabupaten Malinau untuk makan siang.

Memanfaatkan kedatangan RI 1 ke Malinau, mereka juga ingin melihat langsung sosok Presiden yang akrab disapa Jokowi itu. Selain itu, mereka punya harapan untuk bisa berjabat tangan hingga berfoto bersama. Untuk mewujudkan itu, melalui para guru, mereka berusaha menyampaikan keinginan tersebut.

Radar Tarakan menyambangi SLB Negeri Malinau, disambut oleh beberapa siswa SLB Negeri Malinau yang sedang asyik bermain. Ditemani Sri Sundari, wakil kepala SLB Negeri Malinau, pewarta mewawancarai dua siswa yang menyandang tunagrahita dan tunarungu.

Pewarta langsung bertanya siapa nama Presiden RI kepada Alia Safira, siswi penyandang tunagrahita kelahiran 30 Januari 2003 yang saat ini sedang duduk di kelas 1 SMP SLB Negeri Malinau. “Pak Jokowi,” jawabnya lantang.

Anak berkebutuhan khusus yang mengaku tinggal di Desa Kaliamok, Kecamatan Malinau Utara saat ditanya apakah ingin bertemu dengan Presiden, ia menyatakan sangat ingin. Ia mengaku kalau punya kesempatan langsung bertemu, maka ia akan menyampaikan ucapan terima kasih sudah mau berkunjung ke Malinau.

Dengan bisa bertemu secara langsung, tentu akan membuat dirinya semakin termotivasi bersekolah dan belajar. “Kalau bisa ketemu Pak Presiden, saya mau ucapkan terima kasih sudah datang ke sini,” katanya.

Saat ditanya cita-cita, Alia mengaku tidak tahu. Namun, saat ditanya apakah ingin jadi staf khusus kepresidenan, ia langsung menjawab mau. “Mau,” ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden mengangkat beberapa anak muda menjadi staf khususnya. Ada salah satu staf khusus yang juga penyandang disabilitas yaitu seorang perempuan bernama Angkie Yudistia.

Kemudian, pewarta dengan bantuan Sri Sundari, mewawancarai Jovenli Kornelius, penyandang tunarungu  kelahiran 22 Agustus 2004. Kepada Jovenli, Sri Sundari menggunakan bahasa isyarat.

“Bapak Presiden akan datang ke sini (Malinau), kamu senang gak?” tanya Sri Sundari. “Senang,” jawab Jovenli sambil mengacungkan jempol.

Jovenli ditanya kembali, kalau bertemu Presiden mau menyampaikan apa. Ia mengaku ingin berfoto bersama. ”Saya kalau ketemu Bapak Presiden mau foto bersama,” jawabnya lagi semringah.

Kemudian, ia juga menjawab nama Presiden adalah Joko Widodo dengan bahasa isyarat secara lugas dengan menggerakkan tangan dan jarinya.

Pewarta kembali bertanya sekali lagi kepada Alia, apa yang dirinya sangat inginkan apabila bisa menyampaikan di hadapan Presiden secara langsung. Ternyata ia juga mau minta foto bersama dengan orang nomor 1 di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Selain itu, ia sambil tertawa ingin meminta sepeda. Sebab, Presiden dalam setiap kesempatan berkunjung ke daerah-daerah membagikan sepeda.

“Saya mau ketemu Pak Presiden, mau minta foto sama Pak Presiden, juga mau minta sepeda,” ucapnya polos.

Sri Sundari, pun kembali menanyakan apakah Jovenli juga ingin minta sepeda kepada Presiden seperti Alia, ia pun cekatan menjawab bahwa ingin sepeda juga dengan memutar kedua tangannya seperti mengayuh sepeda sambil tertawa lepas.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X