Blangko Kosong Dikeluhkan Warga

- Selasa, 17 Desember 2019 | 14:40 WIB

TANJUNG SELOR - Beberapa masyarakat mengeluhkan soal ketersediaan blangko e-KTP yang sering mengalami kekosongan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten/kota di Kalimantan Utara (Kaltara).

Di Bulungan, misalnya. Beberapa hari terakhir ini warga belum dapat melakukan pencetakan e-KTP lantaran blangkonya masih kosong. Bahkan beberapa warga yang menanyakan ke petugas, juga belum bisa memberikan jawaban yang pasti.

Dalam hal ini, petugas hanya menyarankan untuk menghubungi nomor yang tertera di loket pengurusan e-KTP tersebut melalui layanan SMS. Jika blangko sudah ada, maka akan diinformasikan kembali kepada yang bersangkutan.

"Hari Jumat (13/12) kemarin saya datang ke Disdukcapil (Bulungan) mau buat e-KTP, tapi katanya blangkonya habis. Jadi saya hanya diberikan suket (surat keterangan) pengganti e-KTP dulu. Katanya, SMS saja nomor yang mereka siapkan di situ untuk mendapatkan informasi," kata Bima, salah seorang warga Tanjung Palas kepada Radar Kaltara saat ditemui, Senin (16/12).

Dikonfirmasi soal itu, Sekretaris Disdukcapil Kaltara, Sumaji mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan jatah blangko e-KTP sebanyak 2.000 keping pekan kemarin. Itu diambil oleh stafnya saat ke Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (12/12) lalu

"Ini sekarang (kemarin) masih ada di kami blangkonya. Nanti kalau sudah ada kabupaten/kota yang minta akan kami berikan. Sementara, sudah ada Bulungan yang minta," katanya.

Menurutnya, dari jumlah itu, kemungkinan Bulungan akan diberikan 1.000 keping. Selebihnya akan di berikan kepada daerah lain yang juga membutuhkan blangko untuk pencetakan identitas kependudukan ini.

Sejauh ini, daerah yang banyak membutuhkan blangko e-KTP itu Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Dua daerah ini, jika diberikan 1.000 keping, paling hanya bisa bertahan selama satu minggu pasti sudah habis.

"Beda kalau KTT (Kabupaten Tana Tidung), di situ masih aman kalau untuk blangko ini. Karena, kalau diberikan 500 keping, itu sudah bisa bertahan lama. Bisa sampai berbulan-bulan baru habis," sebutnya.

Adapun, masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP di Kaltara ini terbilang masih cukup banyak. Dari data terakhir dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, itu ada 10.555 jiwa yang belum melakukan perekaman e-KTP. Jumlah itu merupakan sebagian dari jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 654.994 jiwa.

Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya untuk mengakomodir hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kepengurusan administrasi kependudukan, salah satunya dengan program 'jemput bola' hingga ke perbatasan dan pedalaman. Namun, tap dapat dipungkiri, memang masih ada warga yang belum memiliki data kependudukan dalam bentuk e-KPT dengan nomenklatur Kaltara. (iwk/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X