Dua Bangunan Ludes Dilalap Api

- Senin, 16 Desember 2019 | 11:37 WIB

NUNUKAN Kebakaran terjadi lagi selang sepekan lalu terjadi di Kecamatan Lumbis dan Desa Binusan. Kali ini terjadi di Nunukan Barat, Jalan Tawakal, sekira pukul 12.20 Wita, Minggu (15/12). Kebakaran melahap kios dan rumah warga. Keduanya ludes dilahap si jago merah.

Penyebab kebakaran, lagi-lagi diduga dikarenakan kompor. Apalagi sebelum kejadian, memang pemilik kios diduga sedang memasak di dapur. Di dapur, diduga banyak jeriken berisi bensin. Diduga akibat bensin-bensin inilah api dengan cepat melahap dua bangunan tersebut.

Bongbong, saksi mata di lokasi sekaligus pemilik rumah di belakang kios yang terbakar mengatakan, dirinya dibuat kaget karena dibangunkan dengan teriakan warga setempat saat sedang asik tidur pulas. Dirinya bahkan rela melompat dari rumah panggung miliknya karena saat hendak turun dari rumahnya, di bawah tangga api sudah menyala.

“Kaget saya lihat di bawah rumah apinya sudah besar. Jadi saya loncat saja,” ujar Bongbong.

Saat kejadian, diakuinya ada 3 orang yang berada di rumah. Ketiganya juga berhasil keluar dari rumah dengan melompat. Karena api sudah membesar, dirinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah.

Herman, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, tidak ada yang mengetahui kejadian kebakaran sebelum api sudah terlanjut besar melahap dua bangunan yang terbakar. Herman sendiri mengaku dari info yang berkembang di warga sekitar, memang sebelum kejadian, pemilik kios sedang memasak di dapur. Terkait dengan banyaknya bensin yang dimiliki kios, Herman mengaku memang kios tersebut juga menjual bensin, banyak tidaknya persediaan bensin, ia tidak bisa memastikan.

“Ya, ini hanya info yang beredar saja, katanya karena kompor. Entah karena lalai yang measak, atau karena apa, belum ada informasi jelas, masi menduga-duga. Karena kebakaran ketahuan pas api sudah besar,” ungkap Herman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan Firnanda mengatakan, kejadian kebakaran dilaporkan 10 menit selang terjadinya kebakaran. Namun memang, sesampainya petugas Disdamkar di lokasi, api sudah membesar dan sedang melahap rumah dan kios. Dengan menurunkan 2 unit mobil penembak api dan 2 unit mobil suplai  air, pihaknya hanya membutuhkan waktu 2 jam setengah sudah dengan masa pendinginan, api pun berhasil dipadamkan 100 persen.

Firnanda mengaku, diduga kuat api cepat membesar dikarenakan kios yang terbakar, banyak menampung bensin untuk dijual kembali. Untuk sumber api, atau penyebab kebakaran diduga kelalaian sedang memasak. Jumlah keluarga yang terdampak kebakaran 2 Kartu Keluarga dengan total 10 orang korban.

“Untuk sementara laporan yang bisa kami sampaikan dugaan karena kelalaian saat memasak. Kemudian api cepat membesar karena diduga banyak bensin di kios depan rumah yang ikut terbakar. Namun, api sudah benar-benar padam 100 persen setelah kita padamkan hingga pendinginan selama 2 jam setengah. Untuk jumlah kerugian belum bisa di taksir,” beber Firnanda.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Terkait dengan informasi yang beredar dikarenakan kelalaian, juga dugaan banyaknya bensin, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut karena masih dilakukan penyelidikan.

“Saksi-saksi masih dimintai keterangan, kita belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena apa, karena masih dilakukan penyelidikan,” singkat Karyadi. (raw/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X