DUH..!! Triwulan III, Perekonomian Kaltara Melambat

- Senin, 16 Desember 2019 | 11:27 WIB

TARAKAN - Perekonomian Kaltara (atas dasar harga konstan 2010) pada triwulan III 2019 mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltara pada triwulan III tercatat 6,53 persen (yoy) tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,87 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara Hendik Sudaryanto mengatakan,  meski ada perlambatan dibandingkan periode sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kaltara masih terus berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,02 persen (yoy). Kaltara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua se-Kalimantan yang tumbuh sebesar 5,92 persen (yoy).

“Berdasarkan lapangan usaha, perlambatan ekonomi Kaltara pada triwulan III 2019 disebabkan oleh melambatnya kinerja beberapa lapangan usaha utama antara lain pertambangan, konstruksi, dan industri pengolahan,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan bahwa lapangan usaha pertambangan menahan laju pertumbuhan ekonomi Kaltara, seiring dengan masih rendahnya harga batu bara acuan (HBA) yang tercatat mengalami koreksi cukup dalam dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

“Untuk pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan juga mengalami perlambatan kinerja, seiring dengan masih rendahnya harga CPO (crude palm oil) internasional pada triwulan III 2019. Meskipun sudah sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, yang menyebabkan adanya koreksi produksi CPO,” ungkapnya.

Sementara itu untuk lapangan usaha konstruksi secara tahunan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, namun masih memberikan andil pertumbuhan yang tinggi pada triwulan III 2019.

“Dari sisi pengeluaran, perlambatan kinerja net ekspor antardaerah menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi Kaltara triwulan III 2019,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa net ekspor antardaerah mengalami penurunan seiring dengan turunnya kinerja produksi CPO Kaltara. Selanjutnya menurunkan distribusi komoditas CPO ke wilayah Sumatera dan Kalimantan lainnya untuk dikumpulkan dan diekspor melalui daerah tersebut.

“Adanya penurunan produksi batu bara, maka realisasi DMO (domestic market obligation) juga mengalami penurunan dan menjadi penyebab lainnya perlambatan angka net ekspor antar daerah tersebut,” ujarnya.

Sementara untuk 2020 perkiraan perekonomian Kaltara pada triwulan I diperkirakan akan tumbuh melambat dibandingkan triwulan IV 2019 dengan range sebesar 6,52 persen hingga 6,92 persen (yoy).

“Kinerja lapangan usaha Kaltara diperkirakan melambat. salah satu sektor yang melambat ada pada lapangan usaha pertambangan yang disebabkan realisasi DMO yang diperkirakan masih belum mencapai target, sehingga berisiko menurunkan kuota ekspor Kaltara kembali pada triwulan I 2020 dan sepanjang tahun 2020. Adapun perekonomian Tiongkok masih berada pada zona perang dagang pada tahun 2020,” ucapnya.

Untuk lapangan usaha perdagangan  tumbuh melambat diakibatkan adanya normalisasi permintaan pasca perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sementara itu, lapangan usaha konstruksi turut menyebabkan andil perlambatan sesuai dengan pola historis triwulan I yang masih memasuki masa pelelangan atau tender. Namun demikian, terdapat beberapa lapangan usaha yang menahan perlambatan ekonomi Kaltara antara lain pertanian dan industri pengolahan.

“Pada tahun 2020, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kaltara akan tumbuh meningkat dibandingkan tahun 2019 dengan range sebesar 7,18 persen hingga 7,58 persen (yoy),” ucapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa pertumbuhan yang kembali meningkat ini diperkirakan bersumber dari berbagai lapangan usaha utama di Kaltara. Lapangan usaha konstruksi diperkirakan masih akan tumbuh tinggi didorong adanya percepatan pembangunan PLTA Sei Kayan yang telah memasuki tahap I untuk proyek sebesar 900 MW.

“Rencana konstruksi 2 PLBN (pos lintas batas negara) baru di wilayah Kaltara, melanjutkan pembangunan jalan perbatasan Malinau-Krayan, serta pembangunan beberapa gedung dan sarana perkantoran di wilayah Kaltara oleh beberapa instansi juga ikut andil dalam pertumbuhan ekonomi Kaltara pada tahun depan,” pungkasnya. (jnr/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X