Transmigrasi Salimbatu, Prioritas Nasional

- Senin, 16 Desember 2019 | 11:11 WIB

TANJUNG SELOR – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan bahwa transmigrasi di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kebupaten Bulungan menjadi salah satu prioritas nasional.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) Kemendes PDTT, M. Nurdin menjelaskan, Kabupaten Bulungan merupakan salah satu pioner yang mendukung pelaksanaan program transmigrasi, sejak tahun 1973 melalui penempatan 259 KK di pemukiman transmigrasi Desa  Gunung Putih, Kecamatan Tanjung Palas.

“Saat ini kawasan pemukiman transmigrasi di Salimbatu juga menjadi prioritas nasional,” ungkap Nurdin kepada Radar Kaltara belum lama ini.

Kabupaten Bulungan, sambung Nurdin, tercatat memiliki 16 kawasan permukiman transmigrasi, di mana 8 di antaranya masih dalam status pembinaan. Hal tersebut menurutnya sangat membanggakan, karena program transmigrasi ini menjadi salah satu upaya untuk membuka keterisolasian daerah tertinggal.

“Melalui program transmigrasi, saat ini sudah terdapat 3.806 satuan permukiman yang berada di 619 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia,” kata Nurdin.

Kemudian berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru, berupa 1.336 desa definitif, dan 399 eks satuan permukiman berkembang menjadi ibu kota kecamatan. Saat ini 104 eks satuan permukiman transmigrasi telah mendukung ibu kota kabupaten dan 2 ibu kota provinsi salah satunya yaitu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kawasan transmigrasi juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi karena sudah ada 2,2 juta KK (kepala keluarga) 8,8 juta jiwa menjadi transmigran di berbagai wilayah di Indonesia dan telah berdiri puluhan pabrik di kawasan transmigrasi,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan, H. Sudjati mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan akan terus mendukung program pemerintah pusat. Khususnya program transmigrasi.

“Hadirnya warga transmigrasi di Bulungan ini memang sangat memberikan dampak yang positif bagi Pemkab Bulungan,” ujarnya.

Kalau ada yang beranggapan bahwa hadirnya warga transmigrasi akan menambah angka pengangguran di Bulungan, hal itu salah besar, karena selama ini warga transmigrasi justru bisa membuka lapangan pekerjaan.

“Warga transmigrasi ini kan tidak datang begitu saja, ada pelatihan yang diberikan. jadi ketika tiba di tempat tujuan mereka sudah siap untuk bekerja, bahkan sudah banyak warga transmigrasi yang berhasil mengembangkan komoditas pertanian yang ada di Bulungan,” pungkasnya. (*/jai/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X