TARAKAN - Menjelang ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), Badan Kepegawaian Negara (BKN) meresmikan Unit Pelaksana Seleksi Calon dan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Tarakan di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah, Jumat (13/12). UPT yang ke-20 yang diresmikan langsung oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Unit ini untuk memperluas jangkauan kepegawaian kepada publik serta mendukung pelaksanaan sistem, khususnya bagi pegawai ASN di daerah.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menuturkan, di fasilitas ini telah tersedia perangkat computer assisted test (CAT). Kemudian akan menyusul fasilitas assesment, dan pelayanan administrsi kepegawaian.
“Tapi ini sudah memadai untuk menyambut seleksi CPNS, dari bulan Januari sudah bisa digunakan. Sedangkan jumlah komputer yang ada di BKN yang baru diresmikan ini, sekitar 55 unit. Biasanya standar 100 komputer, tetapi ruangan yang terbatas jadinya cuma 55 dulu, mudah-mudahan ini bisa menampung peserta,” tuturnya.
Tentunya di Tanjung Selor juga ada fasilitas seperti ini. Sehingga tes bisa berbagi, untuk pemerintah kabupaten yang akan meminjam lokasi nantinya belum dipastikan. “Daftarnya nanti di kepala pusat pengembangan sistem rekrutmen, karena saat ini masih tahap seleksi admisnitrasi dan belum diumumkan. Nantinya kalau sudah tahu jumlah pesertanya baru kami atur jadwalnya, jadi pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kaltara bisa saja di Tarakan dan bisa juga di provinsi. Kalau bisa menyediakan fasilitas itu, tetapi kalau misalnya sangat banyak kan tidak mungkin semuanya ke sini (Tarakan),” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya unit di Tarakan, BKN ingin memudahkan seleksi CPNS untuk bisa melakukan tes di mana saja. Jadi akan lebih baik lagi jika mendekatkan fasilitas.
“Untuk gedung sendiri masih status pinjaman sekitar 5 tahun, tetapi harapannya jika pusat pemerintahan sudah pindah, ada satu petak tanah di sana (Bulungan) untuk dibangun fasilitas BKN di provinsi,” sebutnya.
Sedangkan penempatan di Tarakan karena lebih mudah moda transportasinya yang menjadi suatu pertimbangan utama. “Kami lengkapi dulu, nanti kita berpikir mengenai statusnya naik ke eselon III, dan kami sedang mengusulkan. Sekarang eselon IV nanti kalau sudah lebih baik lagi, baru kami melakukan peningkatan jadi kantor regional,” tutupnya. (agg/lim)