Manusia Merencanakan, Tuhan yang Menentukan

- Jumat, 13 Desember 2019 | 14:31 WIB

MALINAUBupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu dalam acara perayaan Natal bersama di Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Long Pujungan. 

Rasa syukur itu ia ungkapkan karena dirinya dan rombongan bisa tiba dengan selamat sesuai rencana pada rangkaian perjalanan ibadah Natal Bupati Malinau Tahun 2019 ke beberapa kecamatan yang menjadi tempat tujuan acara. 

“Kita bersyukur hari ini luar biasa kehadiran kita dalam acara Natal di Kecamatan Pujungan yang merupakan rangkaian perjalanan ibdah Natal Bupati Malinau Tahun 2019. Dimana tahun-tahun sebelumnya kita melaksanakan di setiap kecamatan. Tapi, mengingat waktu yang kami miliki sangat terbatas, sehingga kami berinisiatif untuk menggabung (ibadah Natal) beberapa kecamatan terdekat,” ungkap Bupati, Senin (9/12) malam.

Diceritakan Bupati, perjalanan ibadah Natal tahun ini diawali pada hari Jumat (6/12) lalu di Desa Long Sule, Kecamatan Kayan Hilir. Sebenarnya, jelas dia, harusnya dimulai hari Kamis (5/12). Namun karena situasi penerbangan, dirinya dan rombongan baru bisa terbang tanggal (6/12).

Hari Sabtu (7/12), Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Kecamatan Sungai Boh menggunakan pesawat dan hari Minggu (8/12) dengan terpaksa karena situasi, kembali melanjutkan menuju ke Long Ampung lanjut dan lanjut ke Long Nawang. 

“Satu kebahagiaan yang luar biasa, karena kami mendapatkan pengalaman yang indah dalam perjalanan ini,” kata Yansen TP.

Manusia, kata Bupati, hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Seperti halnya dalam perjalanan ibadah Natal tahun ini, pengalaman-pengalaman indah banyak ia dan rombongan rasakan.

“Tuhan menentukan, Dia juga memberikan jalan keluar yang baik untuk kita semua. Harusnya saya melantik Camat Kayan Hulu tanggal (7/12), tapi karena kami baru bisa tiba di Kecamatan Sungai Boh tanggal (7/12), sehingga diundurkan jadi hari Minggu (8/12),” bebernya. 

Kalau sesuai jadwal, Bupati dan rombongan bisa menggunakan jalan darat. Namun karena situasi teknsi penerbangan yang tidak memungkinkan dan terpaksa mudur sehari, maka perjalanan dari Sungai Boh ke Kayan Hulu pun terpaksa menggunakan pesawat. Setelah mengangkut pada rombongan pertama yang terdapat Bupati di dalamnya, pesawat kembali mengalami kendala teknis, sehingga tak bisa mengangkut kembali untuk rombongan berikutnya.

“Ya kalau kami mengikuti darat, ya pasti tidak akan terlaksana pelantikan (Camat Kayan Hulu). Sehingga saya mencoba untuk minta penerbangan, dan syukur dibantu dua ret. Dan begitu kami terbang hari Minggu setelah ibadah rumah camat, tiba di Long Ampung, pesawat tidak bisa terbang lagi, sehingga tersisalah rombongan yang kedua. Syukur saya terbangnya yang pertama, kalau tidak, ya mungkin pelantikan camat batal. Bisa saja (jalan darat), tapi dilaksanakan tengah malam,” kisah Bupati. 

Tapi, ia menganggap hal itu luar biasa dan pengalaman tersebut indah pada waktunya. Di benak rombongan, sudah berpikir ingin melayani Tuhan dengan paduan suara pada perayaan ibadah natal di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Ora Et Labora Long Nawang. Tapi ternyata takdir berkata lain. Rombongan kedua sudah tidak mungkin lagi terbang menggunakan pesawat.  Bupati mengaku dapat informasi itu sekira pukul  11.00 Wita dan sudah dipastikan pesawat tidak bisa mengangkut lagi. 

Maka dengan terpaksa dirinya mengambil keputusan rombongan kedua berangkat lewat jalur darat menggunakan mobil. Pihaknya pun berniat akan menunggu rombongan kedua tersebut tiba, baru akan memulai ibadah.

Setelah dihitung lagi lama perjalanan darat, maka diperkirakan rombongan akan tiba pada pukul 24.00 Wita. Dan, Bupati pun berpikir bahwa tidak mungkin ibadah dilaksanakan pukul dua belas malam. Namun, dalam diskusi kecil bersama rombongan dan para pendeta, punya keyakinan kalau manusia yang punya hati sungguh-sungguh berharap kepada Tuhan, maka rencananya pasti akan jalan.

“Karena kita ingin melayani dengan paduan suara, ya akhirnya yang tadi diprediksi datang pukul 12 malam, mereka tiba pukul 10 malam di Long Nawang. Saya hitung-hitung waktu bagaimana caranya acara ini supaya panjang. Akhirnya saya sambutan satu jam setengah,” ucap Bupati sambil disambut tawa dan tepuk tangan memberi apresiasi oleh jemaat perayaan ibadah Natal di Pujungan. 

Dengan memperpanjang durasi sambutan, lanjutnya, maka tidak ada alasan panitia maupun masyarakat mempercepat ibadah. “Mau tidak mau orang pasti dengar (sambutan), pukul 10 malam mereka tiba, akhirnya sempat kami memuji serta melayani Tuhan melalui persembahan lagu kami dan syukur tidak ada yang kurang,” tutur suami Ping Yansen ini. “Inilah saya kira pengalaman-pengalaman indah kami melaksanakan perjalanan ibadah dalam seminggu ini,” sambungnya. (ags/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X