TARAKAN – Pertengahan Desember ini, Kantor Pelayanan Samsat Induk Tarakan untuk pendapatan pajak kendaran bermotor (PKB) dan pajak air permukaan (AP) dan pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sudah mencapai 98,47 persen dari target yang sudah ada.
Kepala Seksi Pembukuan dan Penagihan Kantor Pelayanan Samsat Induk Tarakan, Irawan mengatakan untuk realisasi dari PKB sudah mencapai Rp 33 miliar dari target yaitu Rp 33,5 miliar.
“Kemudian untuk BBNKB targetnya itu Rp 35 miliar. Untuk sampai saat ini realisasinya sudah mencapai Rp 36 miliar. Artinya sudah melebihi target 3,4 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk realisasi pajak AP sudah mencapai Rp 171 juta dari targer Rp 200 juta. Artinya untuk AP pihaknya sudah mencapai presentase 85,95 persen yang tercapai. Dari ketiga sumber pendapatan pajak itu, pihaknya pun mengklaim sudah mencapai 98,47 persen. Dengan capaian itu, mereka optimis semua target yang diberikan bisa tercapai hingga akhir tahun.
“Sampai hari ini (kemarin) semua upaya sudah kita gerakan. Terutama untuk staf-staf penagihan sudah tidak di kantor dan di lapangan,” kata Irawan.
Adapun upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk mencapai target, di antaranya yaitu door to door mendatangi rumah warga yang nunggak membayar pajar. Kemudian pihaknya juga makin gencar terhadap program samsat keliling (Samling), yang selalu beroperasi di pusat keramaian masyarakat.
“Untuk Samling ini yang paling banyak di daerah Boom Panjang. Dalam tiga hari belakang, penerima harian kita sudah di atas rata-rata,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki gerai pembayaran pajak tahunan dan makin dimaksimalkan pelayanannya agar ikut berkontribusi dalam mencapai target. Bahkan saat ini, untuk Samling dan gerai dibuka hingga Sabtu. Irawan menegaskan, sebenarnya sudah program tersebut tidak hanya saat akhir tahun saja, namun dari awal tahun sudah gencar dilakukan.
“Kami juga menerapkan target setiap orang untuk staf penagihan kami. Jadi 10 hari itu, Rp 15 juta satu orang targetnya. Tapi tim lapangan ini dalam 10 hari belakangan ini, targetnya itu sudah lebih hingga Rp 147 juta,” imbuhnya.
Lebih lanjut dibeberkan Irawan, berkaca pada capaian target tahun lalu, pihaknya berhasil mencapai semua capaian target pajak. Bahkan dari ketiga pajak pokok tersebut, capaiannya melebihi dari target. Untuk itu, di tahun ini dua pajak pokok itu targetnya dinaikkan. “Yang dinaikkan itu PKB dan BBNKB, kalau AP tidak dinaikkan,” pungkasnya. (zar/nri)
