Perpanjangan Dermaga 200 Meter

- Jumat, 13 Desember 2019 | 14:08 WIB

TARAKANDermaga Pelabuhan Malundung Tarakan rencananya akan diperpanjang ke arah timur, sepanjang 200 meter untuk mempermudah kapal-kapal bermuatan besar yang akan bersandar. Tahapan pembangunan akan dimulai tahun depan.

General Manajer (GM) Pelindo IV Tarakan Henriko Fermi mengungkapkan, adanya perpanjangan dermaga Pelabuhan Malundung diharapkan nantinya akan menambah jumlah kapal yang berlabuh dan akan mempercepat pelayanan bongkar muat barang.

“Sekarang ini sudah dilakukan sounding area, perencanaan dan dilakukan sesuai desain. Kemudian selanjutnya akan dilakukan pelelangan pengerjaan yang dilakukan di pusat,” katanya.

Diakui Henriko, meski masih dalam tahapan pelelangan, pihaknya berharap pembangunan secara fisik sudah bisa dimulai 2020. Sebenarnya untuk pembangunan jangka panjang terhadap dermaga Pelabuhan Malundung, hingga pada tahun 2032 perpanjangan dermaga akan dilakukan hingga 1 kilometer (km).

“Kalau sudah segitu nanti bisa sandar 5 sampai 7 kapal, kalau ukuran panamax. Kalau kita punya sekarang 380 meter dan tahun depan ditambah 200 meter,” imbuhnya.

Untuk bisa mencapai panjang dermaga hingga 1 km, pembangunan penambahan paling banyak akan dilakukan hingga tiga tahapan. Anggaran yang digunakan pun anggaran dari Pelindo pusat. Pihaknya menargetkan proses pengerjaan penambahan dermaga itu, akan dilakukan selama setahun. “Diharapkan diakhir 2020 sudah bisa digunakan,” tutur Henriko.

Untuk anggaran penambahan dermaga hingga 200 meter, ia belum bisa memastikan nominal anggaran yang digunakan. Namun ia memprediksi pembangunan itu akan memakan anggaran hingga Rp 50 miliar. Penambahan panjang dermaga ini, dipastikan tidak akan menambah reklamasi. Lantaran untuk melakukan reklamasi, pihaknya membutuhkan banyak izin untuk bisa dilakukan. “Jadi lebih arah ke pancang, karena biodatanya masih terjaga,” sebutnya.

Selam proses pengerjaan penambahan dermaga berlangsung nantinya, pihaknya akan mengusahakan agar tidak menganggu proses bongkar muat yang berlangsung nantinya. Lantaran untuk proses bongkar muat barang, pihaknya akan semaksimal mungkin agar tetap memperlancar karena menyangkut kebutuhan masyarakat. “Kalau pun ada gangguan ya pasti sebentar saja,” tutupnya. (zar/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X