Melompat ke Air, Nelayan Malah Tenggelam

- Rabu, 11 Desember 2019 | 13:23 WIB

TARAKAN - Dua jam dilakukan pencarian, Diman (19) warga RT 11, Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Diman yang merupakan nelayan rumput laut, dikabarkan tenggelam tidak jauh dari bibir pantai pada pukul 07.00 WITA, kemarin (10/12).

Roni, salah seorang warga setempat mengaku, kejadian itu bermula ketika Diman ingin mengeluarkan perahu lantaran air laut sudah mulai surut. Saat itu korban bersama dua rekannya. “Dia (Diman) melaut pada malam hari, kemudian pagi pulang. Terus jam 7, mereka mau kasih keluar perahu karena air mulai surut,” tuturnya.

Hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai, Diman tiba-tiba melompat ke laut. Setelah itu tak muncul ke permukaan lagi. “Korban sempat seperti minta tolong dengan menaikkan tangannya. Namun setelah itu langsung hilang,” lanjut Roni.

Kedua teman korban yang melihat kejadian itu, melapor ke warga setempat. Akhirnya warga setempat pun melakukan pencarian terhadap korban. Para warga berusaha menyelam di sekitar tempat Diman melompat.

“Warga di sini semua ikut mencari, termasuk saya. Jadi ada warga yang menyelam kemudian kakinya menyentuh tubuh korban. Akhirnya ditemukan dan langsung ditarik naik,” jelas Roni.

Setelah berhasil ditemukan oleh warga, beberapa warga sempat ingin memberikan pertolongan pertama ke korban. Namun, tambah Roni, saat itu diduga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Maksin, tetangga korban mengetahui kejadian itu saat beramai-ramai melakukan pencarian. Diakuinya, korban memang seorang nelayan rumput laut dan baru sebulan berada di Tarakan. “Dia berasal di Sulawesi, kemudian datang ke sini untuk kerja rumput laut itu,” katanya.

Dibeberkan Maksin, saat kejadian air laut di Pantai Amal akan surut. “Kalau air surut memang bahaya, karena di bawah itu air berputar. Jadi kalau biasa tidak pakai jeriken kalau turun, bisa bahaya,” singkatnya.

Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Tarakan untuk dilakukan visum. Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, melalui Paur Subag Humas Polres Tarakan Ipda Fuji mengungkapkan, terhadap korban sudah dilakukan visum luar untuk memastikan tidak adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban. “Setelah divisum, korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan,” singkatnya. (zar/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X