Lebih lanjut dikatakannya, untuk pengaspalan sendiri dari jalan yang sebelumnya hanya memiliki lebar badan jalan 8 meter. Ditambah dengan kondisinya yang penuh lubang dan berlumpur. Dan setelah 5 tahun dikerjakan, berubah 180 derajat menjadi lebar 25 meter. Yakni nantinya akan dilakukan pengaspalan sepanjang 5 kilometer.
“Kita tahu saat ini seluruhnya sudah masuk pada konstruksi agrerat. Artinya, tinggal pengaspalan pada tahap akhirnya nanti. Dan itu akan dilakukan di tahun depan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR-Perkim Kaltara Yusran mengatakan, pengaspalan pada tahun depan merupakan sebuah tahapan yang semestinya. Karena saat ini peningkatan jalan menggunakan DAK-Reguler sepanjang 2 km pada tahun 2019 sudah 100 persen telah selesai dikerjakan. Yaitu, jika sebelumnya hanya memiliki luas jalan yang lebarnya hanya 8 meter, sekarang memiliki lebar seluas 25 meter. “Tahun 2020 kembali akan dilanjutan, yaitu pengaspalan untuk melanjutkan pengerjaan pada tahun 2019,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kades Ardi Mulyo, Tri Mukadi mengatakan, pembangunan jalan yang akan dilakukan pengaspalan memang sangat penting. Karena jika masih dalam kondisi agregat terkadang beberapa masyarakat yang melintas masih cukup sulit. Meski, saat ini memiliki lebar badan jalan yang cukup luas.
“Alhamdulillah, jika 2020 nanti ada pengaspalan. Tentu, ini menjadi harapan kami semua masyarakat di desa ini khususnya,” ungkapnya.
Dikatakannya juga, pihaknya tentu atas nama pemerintah desa sangat mendukung sepenuhnya akan pembangunan yang ada. Apalagi, ini untuk kepentingan masyarakat secara luas. Di samping, dengan adanya jalan itu, maka perputaran ekonomi diyakini akan semakin melaju. “Banyak, dampak positifnya dari pembangunan akses jalan ini untuk saat ini dan nantinya,” tutupnya.