Kerusakan Jembatan Salimbatu Makin Parah

- Senin, 9 Desember 2019 | 13:38 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak resmi dibuka pada 2016 lalu, hingga memasuki masa akhir tahun ini, Jembatan Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan tak pernah tersentuh perbaikan.

Alhasil, beberapa struktur bangunan dari jembatan itu mengalami kerusakan. Bahkan, terbilang kerusakannya kali ini cukup parah. Hal ini dikarenakan beberapa tiang penyangga pada oprit hilang. Ditambah pada struktur beton yang ada pada tiangnya pun rusak.

Kepala Desa Salimbatu, Asnawi saat dikonfirmasi pun membenarkan kondisi jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan menelan anggaran lebih dari Rp 28 miliar itu, strukturnya saat ini banyak yang rusak dan cukup parah.

“Ya, karena memang sejak awal digunakannya jembatan itu, pembangunannya belum sepenuhnya sempurna atau selesai 100 persen. Jadi, memang ada yang kondisinya cepat rusak seiring berjalannya waktu,” ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di sela–sela dilangsungkannya acara Hari Jadi ke-288 Salimbatu dan HUT ke-103 Desa Salimbatu, kemarin (8/12).

Dikatakannya juga, kondisi kerusakan ini pun tak ditampiknya bisa semakin parah dan berisiko tinggi jika secara terus-menerus dilalui berbagai mode kendaraan. Yaitu, bisa saja kerusakannya dapat semakin parah dan berisiko tinggi pada pengguna jalur tersebut.

“Cukup rawan memang saat melintas di jembatan itu. Apalagi ini kondisinya tidak pada saat ini terjadi kerusakannya. Melainkan, sejak beberapa tahun terakhir,” bebernya yang saat itu tengah berkumpul bersama beberapa warga di desa yang dinakhodainya itu.

Ditanya apakah ada pengusulan kembali ke depannya, pihaknya mengaku sejauh ini sudah mengupayakan pengusulan dari peningkatan Jembatan Salimbatu itu. Hanya, memang pemerintah setempat berdalih tidak ada anggaran yang dapat dikucurkan ke jembatan itu. Sehingga usulan–usulan yang ada selama ini mental begitu saja.

“Bahkan, usulan ini sejak 2015, 2016 dan 2017 lalu. Ya, tapi tidak ada hasil. Karena memang kondisinya waktu itu di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bulungan tidak ada anggaran. Tapi, tetap di momen hari jadi Salimbatu dan HUT Desa Salimbatu ini akan kami usulkan kembali,” katanya.

“Kebetulan bertepatan hari ini ada Bupati Bulungan, H. Sudjati. Jadi, usulan itu termasuk permasalahan jalan yang bukan menjadi kewenangan desa ini pembangunan dan perbaikannya sudah kami utarakan kepada beliau,” sambungnya.

Pihaknya berharap, ke depan akan ada perhatian dari pihak pemerintah dengan kondisi Jembatan Salimbatu ini. Karena namanya infrastruktur jika tidak adanya perbaikan pada sisi strukturnya yang rusak, maka akan berdampak pada bagian–bagian struktur lainnya. Artinya ini cukup berisiko untuk ke depannya bagi pengguna.

“Mudah-mudahan ke depan akan ada perhatian dari pemerintah dan OPD terkait,” harapnya.

Ditemui di tempat yang sama, Bupati Bulungan, H. Sudjati usai memberikan sambutan dan menyantap hidangan makanan dan minuman yang disajikan warga setempat mengaku, selama menjabat tetap konsisten memberikan perhatian kepada daerah–daerah yang tengah mengalami permasalahan. Dan salah satunya, di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah ini.

“Tapi, benar apa yang dikatakan Kades Salimbatu tadi. Pemerintah ini tengah defisit anggaran. Jadi, memang usulan–usulan yang masuk ke mejanya ataupun OPD terkadang belum diresponsnya,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, bukan berarti semua usulan yang ada tak diresponsnya. Melainkan, dijelaskannya, permasalahan jalan yang selama ini menjadi polemik sudah diberikan ruang dalam perbaikan. “Tadi sudah dapat kita nikmati bagaimana perjalanan yang cukup mudah dilalui. Tak seperti beberapa tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sementara, sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Adriani pun tak menampik perlunya kelanjutan penyempurnaan jembatan tersebut. Hanya, menurutnya dengan kondisi keuangan yang ada, maka pihaknya lebih memikirkan program lain yang tengah berjalan. “Kalau untuk jembatan saat ini belum. Tapi, perbaikan jalan sudah kami lakukan. Dan sudah berjalan,” ungkapnya kala itu.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X