Ibrahim Rusli Taklukan Jalan 15 Km dan Seberangi Sungai Kayan

- Senin, 9 Desember 2019 | 10:33 WIB

Ibrahim Rusli kembali beraksi, kali ini jalan poros sepanjang 15 kilometer (km) yang menghubungan Desa Salimbatu-Tanjung Palas ditaklukan dengan cara berjoging.

 

PIJAI PASARIJA

TEPAT pukul 15.00 WITA, Sabtu (7/12) pria yang akrab disapa Ahim itu tiba di desa tertua di Kabupaten Bulungan yang saat ini genap berusia 288 tahun, setelah sebelumnya menempuh perjalanan menggunakan speedboat dari Kota Tarakan.

Sebelum memulai aksinya, Ahim bersama rekannya terlebih dahulu mampir di salah satu warung untuk menikmati secangkir kopi sembari menikmati sebatang rokok.

Saat itu di dalam warung terlihat banyak tumpukan tandan buah pisang mentah. Melihat buah tersebut, Ahim kemudian meminta izin kepada pemilik warung untuk memetik satu buah yang sudah mulai menguning sembari berkata kepada pemilik warung bahwa buah pisang itu bisa menjadi penambah stamina.

Kemudian, tepat pukul 16.00 WITA ia bersama rekannya bergegas menuju ke makam Syekh Ahmad Al-Magribi untuk berziarah. Setelah kurang lebih 10 menit berziarah, aksi berjoging pun dimulai dari atas Jembatan Salimbatu yang telah dibangun sejak tahun 2015 silam. Pria yang masih tercatat sebagai PNS di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tarakan itu tidak sendirian berjoging, karena ditemani rekannya H. Muhamad Maulana.

Meski sore itu terik matahari, hal itu tak menyurutkan semangat pria kelahiran Balikpapan 17 Juni 1965 tersebut. Bahkan meski pun telah berjoging kurang lebih 10 km tak terlihat di wajahnya kelelahan, ia tetap bersemangat untuk menyelesaikan aksnya.

Setelah kurang lebih 2 jam berjoging, ia bersama rekanya tiba di Tanjung Palas. Sesampainya di Tanjung Palas, rekannya mengajak Ahim untuk menikmati secangkir teh hangat sebelum melanjutkan aksi menyeberangi Sungai Kayan dengan berenang. Setelah menikmati secangkir teh hangat Ahim pun menyeburkan diri ke Sungai Kayan, sementara rekannya tidak ikut melanjutkan aksi berenang.

Meski saat itu gelap gulita dan arus Sungai Kayan sedang deras, hal itu tak menghalangi niat pria yang sebelumnya telah melakukan aksi berenang dari Tanjung Selor ke Salimbatu pada tahun 2010 silam. Setelah kurang lebih 20 menit berenang Ahim pun tiba di Tanjung Selor. Aksi yang tak lazim itu sontak menjadi perhatian masyarakat yang tengah bersantai di Tepian Sungai Kayan.

“Tadi sempat keram, karena kaget pas naik ke atas perahu, tapi tidak masalah. Sudah biasa seperti itu,” kata Ahim.

Pria Alumni Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu mengaku bahwa tidak ada persiapan khusus dalam menjalankan aksinya. Bahkan selama berjoging juga tidak ada hambatan yang berarti, hanya jalan saja yang berdebu.

"Tadi jalannya memang berdebu, tapi tidak masalah. Awalnya saya targetkan sampai Tanjung Selor itu jam 9, tapi kenyataannya tidak sampai jam 9," ungkapnya.

Rencananya, setelah dari Tanjung Selor aksi berenang akan kembali dilakukan di Malaysia tepatnya di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. "Insyaallah dalam waktu dekat ini berenang di Malaysia. Sebenarnya di Malaysia sudah siap, tinggal dari kami saja kapan ke sana," ujarnya.

Kegiatan yang dilakukannya di Salimbatu menjadi salah satu upaya persiapan berenang sepanjang kurang lebih 5 kilometer dari Kota Kinabalu menuju Pulau Gaya, Sabah Malaysia. "Tidak ada yang dipersiapkan. Yang terpenting itu luruskan niat, karena kalau niat belum lurus tidak akan ada yang bisa terlaksana," tutupnya. (***/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X