TANA TIDUNG - Setelah dua hari dilakukan pencarian, akhirnya jasad Ari, salah seorang karyawan perusahaan kelapa sawit yang dinyatakan hilang, ditemukan oleh Tim Sar gabungan mengapung di sungai dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Selasa (3/12).
Dalam upaya pencarian tersebut, Koramil mengerahkan 3 personel, BPBD 7 personel, Polsek Sesayap 4 personel serta 15 karyawan perusahaan. Danramil 0903/08 Sesayap, Kapten Inf Sudarman mengatakan kronologis kejadian sejak hari pertama pencarian Ari (korban) belum menuaikan hasil, dilanjutkan hari kedua. Tim pencarian menyusuri setiap anak sungai yang ada di wilayah Kecamatan Sesayap Hilir.
"Kronologi awal memang perahu yang ditumpangi korban sempat mengalami maslah. Namun tidak disangka ternyata korban juga belum ditemui di hari pertama pencarian,"jelas Danramil Sudarman, kepada Radar Tarakan, Selasa (3/12).
Danrmail mengambil inisiatif menanyakan kepada pihak Kapolsek apakah ada info orang hilang. "Saya koordinasi dengan Polsek dan BPBD maka kami lakukan pencarian hingga hari ini (kemarin, Red)," katanya.
Danramil mengakui, di hari pertama pencarian korban hanya ditemukan perahu korban dengan kondisi mesin hilang dan kondisi perahu yang terbalik pada pukul 16.30 Wita. Perahu ditemukan di muara Desa Sebawang. Pencarian diakhiri pukul 18.00 Wita karena kondisi sungai yang berkayu sehingga pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
"Untuk penyebab kematian belum dapat dijelaskan apa penyebabnya karena masih dalam penyelidikan oleh polsek," jelas Danramil.
Lanjutnya di hari kedua pencarian, dalam waktu lima jam pencarian, akhirnya jasad Ari ditemukan pukul 13.40 Wita.
"Alhamdullilah setelah melakukan pencarian kurang lebih lima jam,akhirnya jasad korban ditemukan di sungai Pulau Sambas. Dan jasad dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sesayap Iptu Su'udi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan motif dari musibah ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Saya belum dapat komentar banyak karena memang masih dalam penyelidikan," tutup Kapolsek.
Erin salah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah KTT juga mengungkapkan hal yang sama. "Saya belum dapat komentar, yang jelas korban ditemukan selebihnya kami serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya singkat.
Hingga saat ini pihak perusahaan tempat korban bekerja belum bjsa dikonfirmasi media ini. (rko/zia)
