PROKAL.CO,
KEBERADAAN anak disabilitas di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) wajib mendapat pengakuan dari semua kalangan masyarakat. Demikian ditegaskan Kepala Disdikbud Kaltara, Sigit Muryono melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Joko Suprapto, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, yang digelar di Land Mark, Taman Tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Selasa (3/12).
Sejauh ini, kata Joko, masih banyak warga di provinsi termuda di Indonesia ini yang belum mengakui akan keberadaan warga disabilitas. Sehingga anak-anak disabilitas pun seolah–olah terasa tersisihkan. Bahkan, terkadang permasalahan itu muncul dari lingkungan keluarga sendiri.
Padahal, jelas Joko, sejatinya setiap individu dari anak disabilitas memiliki sebuah potensi yang luar biasa. Asal dalam lingkungan anak tersebut terus mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dalam mengembangkan potensinya. “Dengan peringatan ini, anak-anak disabilitas diharapkan bisa lebih diakui keberadaannya. Mereka memiliki potensi luar biasa yang terkadang bagi sebagian anak normal itu tak mampu dilakukan,’’ ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan alasan yang terkadang membuat minimnya pengakuan dari keberadaan anak disabilitas. Yaitu manakala anak disabilitas dalam hidupnya belum mempu meraih suatu prestasi di tingkat provinsi ataupun nasional. Sehingga bagi sebagian orang anak disabilitas hanya sekedar bagian dari anak yang berkebutuhan khusus. “Ya, tapi cerita berbeda jika anak–anak disabilitas itu sudah memiliki prestasi yang tinggi. Maka, pengakuan itu pun seraya muncul. Tapi, sekali lagi ini tak semua masyarakat ataupun keluarga demikian,’’ katanya.
Namun, lebih jauh dikatakannya, mengaca dari permasalahan tersebut, Disdikbud Kaltara sejauh ini mencoba terus mencari jalan keluarnya. Salah satunya dengan cukup seringnya menggelar event khusus anak disabilitas. Meski, permasalahan ini tak hanya dilimpahkan pada organisasi perangkat daerah (OPD) ini saja. “Upaya dalam mengangkat potensi dari anak disabilitas itu tugas dan tanggung jawab semua elemen. Tapi, Alhamdulillah sejauh ini anak disabilitas di Kaltara sudah banyak berprestasi di tingkat nasional,’’ jelasnya.
“Dan prestasi itu pun muncul tak hanya pada satu kategori. Melainkan cukup banyak yang diraihnya. Mulai dari pantonim, olahraga bulu tangkis, tarian, otomotif, dan masih banyak lagi,’’ sambungnya.