MANAGED BY:
SELASA
30 MEI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

KULINER

Senin, 02 Desember 2019 15:00
Gurih Manisnya Gudeg, Kuliner Legendaris

GUDEG tentunya sudah tidak asing lagi. Makanan yang identik dengan rasa manis. Terbuat dari nangka muda, direbus berjam-jam dengan santan yang ditambahkan dengan bumbu rempah. Perpaduan bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, daun salam bikin aroma dan rasanya sedap. Ditambahkan daun jati, membuat menu ini berwarna cokelat kemerahan, tapi sedap dilahap.

Konon, gudeg ini merupakan sayurnya khas Yogyakarta. Biasanya disandingkan dengan menu pelengkap. Seperti telur pindang, suwiran daging ayam atau dimasak opor, tahu dan tempe goreng.

Aslinya gudeg ini dimasak dengan cara tradisional, yaitu dimasak di atas tungku kayu dengan menggunakan gerabah atau kuali yang terbuat dari tanah liat.

Namun, di perkotaan seperti sekarang ini, gudeg dimasak di atas kompor gas. Namun tetap saja mempertahankan keaslian rasanya. Konon proses memasaknya sangat lama loh.

Dikatakan Suwarti (67), untuk mendapatkan gudeg yang gurih dan manis, nangka muda dimasak selama tiga hingga empat hari. Cita rasa gurihnya berasal dari santan, yang dimasak hingga meresap dan menyatu dengan nangka muda. “Misalnya hari ini dimasak selama dua jam, matikan api. Besok dilanjutkan lagi, sampai empat hari kuahnya kering dan menyatu. Khas Jawa Tengah. Rasanya gurih dan manis,” jelas wanita berhijab ini.

Butuh kesabaran dalam membuat makanan khas Jawa Tengah ini. Pastikan bumbu rempahnya merata. Tidak harus diaduk terus-menerus, agar potongan nangka tidak hancur. “Justru yang sulit itu cari nangka mudanya. Kalau ada, mahal,” katanya.

Gudeg sangat identik disandingkan dengan pindang telur, opor ayam dan sambal. Memiliki cita rasa yang khas, aromanya pun menggiurkan. (*/one)


BACA JUGA


Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers