Jelang Nataru, Tekankan Keselamatan Berlayar

- Jumat, 29 November 2019 | 14:37 WIB

TARAKAN - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) mengunjungi Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan dan Pelindo IV Cabang Tarakan, kemarin (28/11). Komisi yang membidangi pembangunan perhubungan, pertambangan, energi, perumahan rakyat dan lingkungan hidup itu meninjau kesiapan angkutan laut menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Komisi III DPRD Kaltara H. Najamuddin, S.E, mengungkapkan, pada Nataru mendatang akan ada lonjakan penumpang pada transportasi laut. Untuk itu, pihaknya ingin mengecek kesiapan KSOP dan Pelindo IV melayani masyarakat yang merayakan Nataru. “Mereka nanti akan membuat posko-posko, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta ketegasan kepada KSOP agar setiap speedboat yang beroperasi harus layak. Kalau ada yang tidak layak, maka tidak diberangkatkan. Pihaknya juga menekankan agar KSOP memperhatikan jumlah penumpang yang berangkat dan alat keselamatan yang digunakan oleh para penumpang.

“Dari pantauan kami baru 70 persen yang sudah layak. Jadi pengawasan wajib dijalankan, termasuk kapal barang juga,” ungkapnya.

Sekretaris Komisi III DPRD Kaltara Jufri Budiman, untuk saat ini pelayanan di KSOP Tarakan sudah dinilai baik. “Kalau speedboat-nya sudah mulai tua, kami minta agar diremajakan kalau sudah tua,” imbuhnya.

Ditegaskan Jufri, keselamatan harus sangat diutamakan oleh para petugas yang ada di lapangan. Lantaran transportasi air bagi masyarakat Kaltara sangat penting. “Yang harus ditingkatkan itu fasilitas di speedboat, life jacket tidak sandar harus diganti. Ada speedboat kursinya kecil, dan tapi life jacket-nya tebal, akhirnya ada penumpang tidak mau pakai karena tidak sesuai dengan tempat duduk yang ada,” bebernya.

Kepala KSOP Kelas III Tarakan Agus Sularto menambahkan, terhadap persiapan Nataru saat ini KSOP melakukan uji petik terhadap kapal yang ada di Tarakan. Dari sisi keselamatan, kelayakaan kapal dan kecakapan awak kapal. “Intinya armada yang ada di Tarakan kami cek semuanya. Persiapan sudah mulai kami lakukan dari sekarang, karena armada banyak,” sebut Agus.

Bahkan pihaknya akan membuat posko Nataru pada 18 Desember mendatang, untuk memastikan angkutan laut yang berangkat dalam pengawasan ketat pihaknya. “Kami merupakan pelayan bagi masyarakat,” tuturnya.

General Manajer (GM) Pelindo IV Tarakan Henriko Fermi mengungkapkan pertumbuhan penumpang belum signifikan. Berbeda dengan Bitung, Makassar dan Ambon yang pertumbuhannya tinggi.   

Ditambahkannya, sama halnya dengan barang yang masuk ke Tarakan juga tidak akan terlalu signifikan. Lantaran saat ini pelaku bisnis di Tarakan sudah melakukan perencanaan pengadaan barang, sehingga kelangkaan bisa dihindari. “Kami di Nataru tim anggotanya nanti akan dipimpin KSOP. Penumpang itu kami prioritaskan. Kalau ada aktivitas penumpang maka aktivitas yang lain akan kami hentikan sementara,” pungkasnya. (zar/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X