“Baru pada 8 Januari 2016 diserahkan ke kami, dimana pada saat itu ada 3.356 sambungan, 10 sambungan pada saat masih di tangan perusda dicabut karena tidak membayar,” bebernya.
Pada tahun yang sama, dilakukan pembangunan tahap kedua jargas rumah tangga sebanyak 21 ribu sambungan. Dilanjut pembangunan tahap ketiga pada tahun 2018 sebanyak 4.696. Hingga November tahun 2019 sudah ada 4.237 sambungan.
“Jadi untuk tahap ketiga masih ada 459 sambungan lagi yang masih akan dikejar targetnya,” tuturnya.
Sambungan 29.061 mencakup 75 persen rumah tangga di Tarakan. “Tahun depan akan dilakukan pembangunan tahap keempat jargas rumah tangga dengan total 5.084 sambungan, hal ini menandakan Tarakan menjadi salah satu kota yang memiliki sumber energi gas yang baik,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan saat ini untuk untuk memenuhi kebutuhan gas yang didistribusikan melalui jargas rumah tangga, gas disuplai oleh Medco E&P Tarakan dan Pertamina EP Bunyu Field.
“Pada dasarnya kehadiran PGN di Tarakan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam pemanfaatan energi untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. (***/lim)