BERBEDA dengan Indonesia, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki empat musim. Saat musim panas datang, suhu udara di Jepang meningkat naik dengan rata-rata suhu 33 sampai 39 derajat celcius. Suhu yang naik ini tentunya mempengaruhi sajian makanan dan kuliner di sana. Ketika musim panas datang, masyarakat di sana akan memakan makanan khas yang hanya dimakan saat musim panas. Unik banget ya!

Musim panas di Jepang biasanya dimulai dari bulan Juni sampai pertengahan bulan September dengan suhu mencapai 30-35 derajat celcius. Masing-masing wilayah di setiap prefekturnya memiliki kuliner khas musim panas masing-masing. Contoh yang paling jelas adalah perbedaan melon di Okinawa dan Hokkaido, Okinawa memiliki melon dengan rasanya yang pahit, sementara di Hokkaido melon memiliki rasa yang manis.

Meskipun musim panas di Jepang udaranya tidak bersahabat bagi wisatawan, tetapi wisata kuliner di musim panas akan menjadikan liburan semakin menakjubkan di Jepang. Bukan hanya variasi es krimnya yang terkenal beragam, namun makanan-makanan tradisionalnya pun diminati wisatawan lokal hingga mancanegara.

Musim panas di Jepang biasanya identik dengan yukata dan hanabi. Tapi tentu saja tidak sampai di situ karena Jepang juga memiliki makanan khas musim panas. Menunya pun beragam sehingga kamu pun jadi punya banyak pilihan. Selain enak, makanan khas musim panas ini tentu dapat mendinginkan tubuh mereka yang rata-rata kepanasan.

Biasanya saat cuaca panas kita jadi malas mencari makan, apalagi makanan yang panas. Memang saat suhu membuat keringat kita mengalir deras paling enak menyantap makanan yang dingin, segar dan bisa mengembalikan cairan tubuh kita. Jepang punya segudang pilihan makanan yang menyejukkan di musim panas.

Kalau kamu berencana liburan di Jepang saat musim panas, kamu sebaiknya mengonsumi makanan khas musim panas ini. Kira-kira apa saja ya? Yuk, disimak listnya. (int)