TARAKAN – Salah seorang siswi dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Diketahui siswi yang memiliki nama lengkap Delfiana Tiku Lembang, meninggalkan rumah sejak Minggu (24/11) siang.
Ayah kandungnya, Yulius mengatakan Minggu (24/11) pagi, Delfiana sempat beribadah di Gereja Toraja, Lapangan. Sekitar pukul 10.00 WITA, Delfiana pulang ke rumah. Tetapi bukannya mengganti baju, anaknya ini hanya mengganti sandal, lalu pergi.
“Dia kan gereja pagi, biasa jam 9 sudah pulang. Tapi dia sering lambat pulang, apalagi kalau sudah pegang HP (handphone), makanya kadang saya larang dia pegang HP. Kemarin dia pulang gereja, ganti sandal saja langsung pergi lagi, tidak tahu ke mana,” katanya pria berusia 52 tahun ini.
Selain telepon genggam miliknya, Delfiana tidak membawa tas. Orang tuanya pun sempat berpikir, Delfiana pergi hanya di sekitaran rumah. Semakin sore, tak kunjung kembali. Sekitar pukul 15.00 WITA, ibunya menelepon anaknya ini, namun panggilan tidak terjawab. Terus menelepon, hingga pukul 16.00 WITA, nomor Delfiana sudah tidak aktif hingga sekarang ini.
Saat kejadian, Yulius tidak di rumah. Kemungkinan Delfiana di rumah bersama ibunya, dan dibebaskan memegang telepon genggam.
“Padahal baru saja minggu lalu saya bilang, jangan biarkan dia pergi gereja sendiri, apalagi bawa HP. Tapi mungkin mamanya izinkan main HP. Kemarin saya pulang kerja, dia sudah tidak di rumah,” katanya.
“Kalau dia jalan sama temannya, biasanya bawa tas. Tapi kemarin hanya HP saja. Jam 3 sore nomornya masih aktif, tapi tidak diangkat-angkat. Jam 4 sudah tidak aktif. Saya khawatir, sampai tidak bisa tidur. Mamanya menangis terus di rumah,” bebernya.
Delfiana merupakan pelajar yang duduk di bangku kelas 3, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Tarakan. Untuk mencari informasi, Yulius pun ke sekolah. Namun sayangnya, teman-temannya pun tidak mengetahui atau mendapatkan informasi tentang siswi yang berusia 15 tahun ini. Apalagi Delfiana sosok siswi yang jarang bergaul.
“Sekolah juga tidak tahu, apalagi perginya Minggu (hari libur). Saya tanya teman-temannya juga tidak ada yang tahu. Tetangga juga tidak ada yang lihat,” lanjutnya.
Delfiana termasuk anak yang pendiam, tetapi aktif bermain telepon genggam. Yulius khawatir, justru anak semata wayangnya ini berkenalan dengan orang tidak dikenal melalui media sosial (medsos).
“Dia sering main Facebook, apalagi kalau ada wifi. Tidak tahu kalau ada kenalan lewat HP. Saya pernah sita HP-nya, kalau ditanya diam saja. Jarang juga keluar rumah, tapi tidak tahu kalau diam-diam ada pacarnya,” urainya.
Penuh kekhawatiran, Yulius pun memasukkan laporan anak hilang di kantor polisi. Dengan harapan, bagi masyarakat yang melihat ciri-ciri anak perempuan seperti di foto, dapat menghubungi pihak keluarga di 082153296196, atau ke Kantor Polres Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, melalui Kasubag Humas Iptu Irianto Zebua mengatakan, pihaknya membenarkan adanya laporan orang hilang yang masuk ke Polres Tarakan, Senin (24/11).
Dari laporan itu, pihak kepolisian segera menindaklanjuti dengan menyebarkan kepada semua anggota kepolisian. Tidak sampai di situ, pihaknya juga berharap kepada masyarakat yang melihat korban tersebut, untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kalau ada yang melihat seperti ciri-ciri yang sesuai dengan orang hilang yang dilaporkan, masyarakat bisa langsung melapor. Langsung ke Polres atau ke polsek juga bisa,” singkat Zebua. (*/one/lim)
