Kerangka Roboh Dinilai Kelalaian

- Selasa, 26 November 2019 | 13:08 WIB

TARAKAN – Rencana peresmian Sport Center atau gedung olahraga tipe B pada Desember 2019 ini harus diundur. Ya, bangunan yang akan difungsikan sebagai sarana olahraga yang dibangun di Kampung Empat, Tarakan Timur itu mengalami kerusakan pada struktur kerangka atap sejak Rabu (20/11) siang. Diketahui kerangka atap yang dipasang ambruk. Untungnya tak ada korban jiwa.

Direktur CV Graha Nusantara Slamet Widodo mengatakan bahwa saat dilakukan pemasangan kuda-kuda, pekerja meninggalkan dalam posisi belum terkunci alias terpasang sempurna. Pekerja saat itu sedang beristirahat siang.

Namun angin yang cukup kencang datang merobohkan kuda-kuda. “Dalam pekerjaan ini menjadi tanggung jawab kontraktor. Sehingga dia (kontraktor) harus mengganti lagi. Sebab barang yang sudah dipasang, tidak bisa dipakai sehingga harus dibeli lagi,” beber Slamet yang juga konsultan proyek tersebut, kemarin (25/11).

Terdapat 11 kuda-kuda atau bagian kerangka atap yang rusak pada bangunan yang didanai dari dana alokasi khusus (DAK) itu. Kejadiannya satu kuda-kuda rebah menimpa kuda-kuda yang lain. Dikatakan Slamet, rencana para pekerja sesudah istirahat dan makan siang saat kejadian, akan mengunci kuda-kuda tersebut.

“Ini yang rugi adalah kontraktor dan pemerintah tidak boleh mengganti ini. Saya sebagai konsultan tidak mau kalau tidak diganti baru, dan saya sudah memerintahkan kontraktor untuk mengganti baru. Dan ia (kontraktor) menyanggupinya karena ini memang risiko dia,” jelasnya.

Slamet menginginkan agar pembangunan gedung ini harus selesai pada akhir Desember 2019. Setelah kejadian, maka material yang rencananya didatangkan langsung dari Surabaya sehingga pihaknya sekira 1,5 bulan.

“Kena denda pemborongnya. Namanya hukum kontrak ya begitu, ya risikolah. Jadi mundur 45 hari. Padahal kalau enggak, itu setengah bulan sudah selesai. Tapi namanya musibah, jadi harus berhati-hati. Saat ini yang belum pasang kuda-kuda, plasteran, pokoknya tinggal finishing saja,” tambahnya.

Pengamat pembangunan, Ir. Mustafa Demanase, S.H, M.H, menilai konstruksi pembangunan gedung tersebut gagal. Dari beberapa unsur seperti pengawasan yang lemah, pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

“Saya mendengar bahwa robohnya itu disebabkan oleh adanya faktor angin. Ingat, ini proyek dengan konstruksi tingkat tinggi. Sehingga dalam perencanaannya, seharusnya sudah direncanakan titik lokasi, karena di pinggir laut akan ada angin kencang, mutu baja yang digunakan harus sesuai. Kalau lihat ini semua, tidak bisa lagi dikatakan ini sebagai bencana alam,” jelasnya.

Menurut Mustafa, jika hanya sekadar bencana alam maka bangunan tersebut hanya rusak pada satu titik. Menurutnya hal ini jelas sangat merugikan masyarakat.

“Dari mana pun sumber dananya, ini adalah uang rakyat. Oleh sebab itu, saya minta agar hal ini diselesaikan secara tuntas dan semua unsur harus turun tangan. Bukan menghakimi orang, tapi minta kejelasan kenapa sampai begini. Ini tidak main-main,” katanya.

“Selama 30 tahun saya berkecimpung dalam usaha konstruksi, barusan ada konstruksi yang gagal. Ini proyek besar, karena ini sudah termasuk proyek yang diawasi tingkat tinggi. Ini gagal konstruksi,” nilainya lagi.

Pada dasarnya, tugas konsultan ialah memberikan konseling, sebab itu kontraktor tidak dapat bekerja tanpa sepengetahuan konsultan. Untuk itu, Mustafa mempertanyakan tentang konstruksi dan volume baja. Sebab itu, dirinya menginginkan agar pemerintah dan DPRD serta aparat hukum dapat menangani hal ini.

“Jangan hanya kontraktor saja yang bertanggung jawab. Sebagai orang yang berkecimpung di konstruksi, saya kecewa berat. Ini harus dicari kejelasannya,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Tarakan Sofyan Udin Hianggio mengatakan permasalahan ini harus diselesaikan. Pihaknya belum mengetahui merinci apa yang menjadi kendala dalam pembangunan sarana olahraga ini.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X