Miliki Teknik Guratan Pisau Fallet, Karya Tembus ke Studgart, Jerman

- Selasa, 26 November 2019 | 11:55 WIB

M. Khusni Tamrin merupakan salah seorang seniman yang memiliki potensi luar biasa. Namanya pun cukup dikenal luas dan tentunya tak asing lagi bagi kalangan masyarakat, khususnya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Mengingat, dari karya yang dihasilkannya itu tak hanya berhasil tembus di tingkat nasional. Melainkan, satu di antara puluhan hingga ratusan karyanya tembus ke Studgart, Jerman.

 

RACHMAD RHOMADHANI

 

DENGAN menggunakan teknik guratan pisau fallet, M. Khusni Tamrin, seorang seniman lainnya yang ikut serta dalam gelaran temu rupa yang kali pertama digelar oleh UPT Taman Budaya Kaltara memiliki prestasi yang cukup meentereng.

Karya seni rupa yang ditampilkan dalam galeri Rupa-Rupa Kaltara itu tak kalah menariknya dibandingkan puluhan karya seni rupa lainnya yang terpajang. Bahkan,terbilang dari beberapa karya yang dipajangnya kala itu memiliki teknik tingkat tinggi dalam pembuatannya.

Hal ini dikarenakan, lukisannya yang dibuatnya tidak menggunakan kuas sebagaimana seniman-seniman lainnya mengkreasikan karyanya di atas kain kanvas. Melainkan, menggunakan pisau fallet. Tentunya, itu memiliki tingkat kesulitan dalam melukis yang jauh lebih tinggi. Karena butuh kesabaran dan kehati-hatian setiap goresannya.

Buah dari teknik guratan pisau fallet itu menghasilkan karya yang berjudul "Bali Dancer" oil on canvas ukuran 50 x 60 centimeter (cm). Lukisan itu digandrungi oleh kolektor dari Studgart, Jerman. Dan sampai saat ini, karyanya itu pun masih berada di sana. Tentunya, itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri olehnya, setelah sekian lama menjadi seorang seniman.

Namun, menurutnya bahwa melukis yang saat ini sudah menjadi kebutuhan hidupnya. Ibaratkan tiada hari tanpa berkarya yaitu melukis. Sehingga saat adanya gelaran temu rupa itu kali pertama itu pun, ia menampilkan karya-karya terbaiknya. Tentunya, dengan karya menggunakan teknik guratan pisau fallet.

“Teknik seperti itu memang akan terlihat tekstur cukup kasar. Dan memang tak ditampik dengan menggunakan teknik itu wajar cukup kasar lantaran ada bagian-bagian yang sulit. Terutama di bagian mata dan mulutnya,’’ ujarnya.

Sedangkan, mengenai durasi pembuatannya sendiri dalam satu karya. Setidaknya membutuhkan waktu seminggu hingga sebulan lamanya. Tergantung dari tingkat kesulitan dalam karya tersebut.

“Kalau dari lukisan yang ditampilkan kala itu, rerata ada yang hanya seminggu selesai. Ya, memang kalau bicara bagian mana yang sulit, itu ada pada bagian mata dan mulutnya,’’ katanya seraya berkata dari karya yang dipajangnya saat itu pun bertemakan pada kritik sosial.Tujuannya, agar itu dapat secara langsung menjadi perhatian pemerintah daerah.

Ditanya mengenai suka duka menjadi seniman, ia menceritakan bahwa menjadi seniman itu sangat sulit. Pasalnya, seniman butuh ketrampilan yang bisa menciptakan ide atau gagasan untuk menampilkan karya-karya. Yang nantinya dari karya itu akan bersaing dengan seniman-seniman yang handal.

“Sukanya apabila karya yang dihasilkannya itu disukai banyak orang. Untuk itulah, perlu namanya  karya yang baik dan terbarukan yang wajib tercipta,’’ tuturnya.

Di sisi lain, ia pun menceritakan tentang masa kecilnya bahwa melukis itu memang sangat disukainya. Meski, saat itu tidak ada guru lukis yang selalu membimbingnya. Dan kalau ia tengah melukis, tidak ada pengawasan ataupun yang mendikte.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X