Harga Ayam Tembus Rp 50 Ribu

- Senin, 25 November 2019 | 13:15 WIB

TANA TIDUNG - Harga daging ayam potong di Pasar Induk Imbayud Taka Kabupaten Tana Tidung (KTT) mulai merangkak naik mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Pedagang pun mengeluhkan berkurangnya jumlah pembeli.

Padahal, sebelumnya harga daging ayam masih di kisaran Rp 45 ribu per kilogram. Kenaikan ini diakui pedagang terjadi sejak seminggu terakhir. "Naiknya sejak seminggu terakhir ini," kata Roby (40), salah seorang penjual daging ayam potong di pasar tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam potong itu sudah terjadi di tingkat peternaknya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kenaikan harga terjadi karena banyaknya ayam milik peternak yang mati.

Selain harganya yang naik, pasokan ayam dari peternak juga menurun. Biasanya, Roby bisa mendapat pasokan hingga 70 kilo per hari. Namun saat ini, pasokan yang diterimanya hanya sekitar 50 kilo per hari. "Setelah harganya naik, pembeli juga berkurang," keluh Roby.

Berbeda dengan di pedagang di luar Pasar Imbayud Taka, harga daging ayam potong di pedagang lain masih cukup stabil. Saat ini, harga daging ayam di pedagang tersebut masih di kisaran Rp 45 ribu per kilogram.

"Meski harganya cukup tinggi, tapi tidak sampai melonjak terlalu tinggi," terang seorang pedagang ayam potong di di Jalan Jenderal Sudirman Rusmiati (38).

Rusmiati menyebutkan, ada sekitar beberapa orang pedagang ayam potong. Menurutnya, saat ini para pedagang masih berjualan seperti biasa, tak sampai mengalami gejolak seperti yang terjadi di pasar lainnya tapi tidak menutup kemungkinan mendekati Natal dan Tahun Baru akan naik.

Hal senada diungkapkan pedagang sayur keliling di daerah Kecamatan Sesayap, Acil Sani (50). Dia mengakui, masih bisa memperoleh daging ayam potong dari para pedagang di Pasar Induk."Setiap hari pedagang daging ayam masih berjualan seperti biasa," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Dinas Perdagangan Koperasi (Disperindagkop), Ibrahim membenarkan adanya kenaikan tersebut."Memang sekarang daging ayam potong naik. Hari ini (kemarin, Red.) pedagang dan pengecer jual Rp 50 ribu, naik dari harga awal bulan November hanya Rp 45 ribu per kilogram," ujar Ibrahim.

 

Menurut Ibrahim kenaikan ini besarannya masih wajar, dan semata disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang Natal dan liburan akhir tahun. "Kami ketahui perayaan Natal dan libur akhir tahun segera tiba, aktivitas kuliner meningkat jadi permintaan pasokan ayam juga naik," ujarnya. Pihaknya juga terus memantau kenaikan dan harga di pasaran. “Pasti akan terus selalu kami pantau. Untuk sekarang kenaikan ini masih relatif karena memasuki hari besar," jelasnya. (rko/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X