Dalam Pengerjaan, Kerangka Atap Sport Center Ambruk

- Senin, 25 November 2019 | 12:53 WIB

TARAKAN - Mega proyek Sport Center yang dalam tahap pembangunan ambruk pada bagian kerangka atap. Belum diketahui jelas penyebab ambruknya kerangka atap gedung senilai Rp 13,7 miliar tersebut.

M. Rafi (54) seorang warga yang bermukim di sekitar kawasan Sport Center mengungkapkan, pada hari Rabu sekira pukul 13.00 WITA, angin menerjang bangunan tersebut. Beruntung, tidak ada aktivitas pekerjaan saat ambruknya atap tersebut.

"Kemarin pas kejadian saya duduk di sini (teras rumah), memang sebelum kejadian agak aneh. Biasanya kan kalau mendung gelapnya luas. Tapi kemarin itu hanya di atas gedung itu saja. Setelah itu muncul angin datang dari arah Masjid Baitul Izzah Islamic Center, kemudian menghantam atap setelah itu ambruk. Orang-orang sini semua pada keluaran karena kaget," ungkap Rafi, kemarin (24/11).

Beruntung saat itu pekerja sedang beristirahat siang sehingga tidak ada pekerja yang bekerja di dalam gedung.

"Suaranya besar seperti bom, untungnya tidak ada yang kerja. Lagi istirahat di pondok depan. Memang biasanya setelah istirahat makan siang mereka kembali kerja agak lama karena tidur siang sebentar dulu," tuturnya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan Edi Susanto mengatakan jika pengerjaan gedung tersebut bukanlah di bawah penganggaran DPUTR.

"Kalau itu naungan Dispora Tarakan kami hanya menaungi gedung Sport Center yang lainnya. Untuk itu mungkin bisa dikonfirmasi kepada Dispora. Karena kami juga baru mendengar kabar ini. Jadi tidak bisa berkomentar banyak soal ini,"tukasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tarakan Agus Susanto mengonfirmasi telah menindaklanjuti kejadian bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot). Meski demikian, ia belum dapat berkomentar panjang lebar terkait kejadian tersebut mengingat masih ditelusuri penyebabnya.

"Terkait ambruknya atap salah satu gedung Sport Center, kami sudah melakukan pertemuan bersama Pak Wali (dr. Khairul, M.Kes). Sejauh ini kami belum dapat memastikan penyebab ambruknya atap gedung. Tapi dari informasi pekerja ada angin puting beliung yang menghantam atap gedung sehingga dugaan sementara robohnya atap disebabkan faktor alam," jelasnya.

"Saya tidak ingin menduga-duga dalam hal ini. Karena di sini saya juga masih baru menjabat. Saat ini kami masih dalam proses mendalami penyebab ambruknya atap ini. Apakah ini murni faktor alam atau karena ada faktor lain," tukasnya.

Anggota Komisi III DPRD Tarakan Mustain mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya insiden tersebut. Sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Saya juga baru mendengar informasi ini, saya bukannya tidak mau berkomentar tapi saya juga baru tahu. Mungkin kami berkoordinasi bersama dinas terkait dalam hal ini Dispora dan DPUTR. Selanjutnya kami akan pembahasan terkait hal ini. Apa penyebabnya dan siapa yang harus bertanggung jawab," pungkasnya. (*/zac/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X