TANJUNG SELOR – Sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3020/XI/Kep/2019 menyebutkan tiga kapolres di Polda Kaltara berganti. Pertama, Kapolres Bulungan AKBP Andreas Susanto Nugroho dimutasi menjadi Kapolres Kutai Kartanegara, Polda Kaltim. Kemudian, digantikan AKBP Yudhistira Midyahwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tarakan.
Selanjutnya, jabatan Kapolres Tarakan diisi AKBP Fillol Praja Arthadira yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagrenmin Yanma Mabes Polri. Sedangkan Kapolres Malinau AKBP Bestari Hamonangan Harahap digantikan dengan AKBP Agus Nugraha yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Dit Resnarkoba Polda Kaltara.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit saat memimpin serah terima jabatan berpesan kepada ketiga kapolres yang baru. Pertama, sebagai seorang atasan tentunya wajib menjaga kondusifitas daerah. Sebab, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi tanggungjawab kapolres di tiap daerah.
Kemudian, tiap daerah memiliki persoalan masing-masing untuk segera disikapi dengan cepat. Sehingga, kapolres harus menjalin silaturahmi dengan semua pihak.
“Semua Kapolres, harus bertanggungjawab terhadap wilayahnya. Apalagi di Tarakan, jumlah penduduknya paling banyak. Bulungan juga demikian, sebagai ibu kota provinsi. Tingkat kriminalitas mulai cukup tinggi. Sedangkan Malinau, SDA (sumber daya alam) harus dijaga dengan baik. Hutan-hutan di Kaltara itu, pusatnya ada di Malinau,” ucap Brigjen Pol Indrajit usai memimpin sertijab.
Selain sertijab tiga kapolres, juga dilakukan mutasi pejabat utama Polda Kaltara. Dimana, kepala Biro SDM Polda Kaltara yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Harry Haryadi Badjuri dimutasi sebagai kepala Biro SDM Polda Sulteng. Kemudian posisinya digantikan AKBP I Wayan Gede Ardana yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinkar Ro SDM Polda Jateng.
Sehingga, ia berpersan kepada AKBP I Wayan Gede Ardana agar dapat memberikan kontribusinya terhadap pembangunan dan pemenuhan personel di Polda Kaltara. Dikarenakan, jumlah personel Polda Kaltara saat ini masih sangat minim. Hal ini menjadi tanggungjawab dan tantangan. Apalagi, status Polda Kaltara tidak menutup kemungkinan akan naik status menjadi tipe A. Tentunya, perubahan juga terjadi di mana, PJU Polda Kaltara yang masih berpangkat AKBP akan secara otomatis naik pangkat menjadi komisaris besar.
“Mudah-mudahan, bisa segera naik tipe A. Pak Wayan kita harapkan jangan numpang lewat saja untuk kejar pangkat kombes. Tetapi bisa memberikan kontribusi, untuk sama-sama membangun Polda Kaltara ini,” ujarnya. (akz/lim)
