Laka Maut di Jalan P. Aji Iskandar, Sopir Mengaku Rem Kiri Blong

- Sabtu, 23 November 2019 | 11:58 WIB

TARAKAN - Unit Laka Lantas Polres Tarakan sudah meminta keterangan  terhadap AM, sopir mobil pikap menyeruduk motor matik yang dikendarai DN, korban meninggal di Jalan P. Aji Iskandar, tepatnya di daerah Bukit Tengkorak, Kelurahan Juata Laut, Kamis (21/11). Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian melalui Kanit Laka Lantas Ipda Patarai mengungkapkan, dari keterangan AM saat itu ia yang mengendarai mobil pikap dengan nopol KU 8676 G melaju dari arah persimpangan Intraca menuju ke arah pusat kota.

“Setelah itu dia teringat kalau ada temannya tertinggal di Persemaian dan dia pun berputar arah kembali,” ungkapnya. Setelah melalui daerah Bukit Tengkorak, AM ingin mengerem mobilnya namun saat itu hanya rem sebelah kanan yang berfungsi. Kemudian AM pun yang berusaha ingin membanting stir ke kiri sudah tidak bisa, lantaran mobil tersebut terus melaju ke arah kanan dan masuk ke jalur sebelah kanan.

“Tiba-tiba ada di depan ada dua kendaraan motor. Mobil sudah masuk ke jalur motor. Motor Mio melambung ke kanan dan menghantam sudut belakang mobil. Kemudian untuk Vario itu, menghantam titik tengah mobil dan terseret,” tuturnya.

Dilanjutkan Patarai, dari keterangan AM lagi, saat itu mobil kemudian menyeret motor Vario tersebut hingga ke pinggir jalan dan terbalik. Dari kejadian itu, pihaknya menilai ada kemiripan dengan kasus laka lantas yang menabrak rumah warga di Kelurahan Mamburungan beberapa waktu lalu. “Kalau gesekan ban mobil mengerem tidak ada, yang ada bekas gesekan motor yang terseret saja,” tuturnya.

Pihaknya pun sampai saat ini belum bisa meminta keterangan terhadap pengendara motor, lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit. Didapati pengendara motor tersebut mengalami patah tulang, sehingga harus mendapatkan perawatan intens.

“Diduga untuk penggendara motor Vario meninggal di tempat. Kemungkinan melaju cepat dan tidak menyangka kalau mobil akan membelok tiba-tiba,” sebutnya.

Ditambahkan, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan saksi yang berada di dalam mobil tersebut juga. Saat ini status sopir masih dijadikan saksi oleh pihak kepolisian. Pihaknya baru menggelar perkara awal untuk menaikkan perkara tersebut ke tingkat penyidikan. “Saya lihat ada unsur kelalaian. Seharusnya sebelum mengendarai harus melakukan pengecekan kondisi kendaraan,” imbuh Patarai.

DN, diduga saat kejadian helm yang kenakan terlepas. Hal itu juga terlihat pada bagian kepala DN mengalami luka yang cukup berat. “Kejadian sudah sering di situ, nanti akan kami pasang spanduk untuk mengurangi kecepatan di situ,” imbuhnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X