“Jadi DIPA itu di luar dari pengamanan pilkada,” sebutnya.
Nantinya DIPA 2020, akan diperuntukkan untuk pembangunan sejumlah fasilitas yang belum terpenuhi di Polda Kaltara. Seperti, gudang senjata, ruang tahanan dan gudang peluru.
“Jadi masih banyak fasilitas yang harus kita bangun untuk memenuhi semua fasilitas yang ada di Polda Kaltara,” ujarnya.
Sementara, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) XIII Laksamana Pertama TNI Judijanto menyampaikan, untuk DIPA, Lantamal mendapatkan alokasi anggaran kurang lebih Rp 2,9 miliar. Anggaran itu rencananya akan diperuntukan untuk pembangunan balai kesehatan yang ada di Kota Tarakan.
“Kalau alutsista (alat utama sistem senjata) kita ada juga. Tapi untuk penambahan alutsista itu langsung dari pusat, kalau DIPA kami hanya fokuskan untuk balai kesehatan saja,” singkatnya. (*/jai/eza)