Olahan Ikan Pepija dan Seruyuk Ludes Terjual di Hari Kedua

- Senin, 18 November 2019 | 17:51 WIB

Ikan pepija dan seruyuk memang bukan jenis ikan yang sulit ditemui di laut Borneo, termasuk di daratan Sabah dan sekitarnya. Namun, olahan kedua ikan yang siap dinikmati ini cukup diminati pengunjung Wonderful Indonesia Festival 2019 di Tawau. Berikut cerita selengkapnya.

 

YEDIDAH PAKONDO, Tawau, Malaysia

 

PELAKU usaha mikro kecil menengah (UMKM) hasil Tarakan yang diundang oleh KRI Indonesia di Tawau untuk mengikuti ajang tahunan ini, salah satu di antaranya menwarkan produk seafood kering yang siap dinikmati tanpa harus diolah kembali oleh konsumen.

Salah seorang pelaku UMKM Tarakan yang ditunjuk oleh Pemkot Tarakan untuk mewakili Tarakan di Tawau, yakni Supadmi. Produk yang ditawarkannya berupa olahan ikan seruyuk, ikan pepija dan amplang udang.  "Tarakan itu melimpah hasil perikanannya, jadi saya manfaatkan itu. Apalagi di Tarakan punya ikan tipis (pepija) yang digemari masyarakat," ujarnya.

Disaat pedagang lain menyiapkan ikan tipis mentah yang harus diolah lagi, Supadmi justru menyiapkan produk ikan tipis siap makan sehingga memudahkan para konsumennya. Ini kali pertamanya mengikuti pameran-pameran produk UMKM. Hal itu membuat rasa bangga tersendiri baginya. Dia memulai usaha produk olahan ikan seruyuk dan pepija sejak 2011 lalu.

"Awalnya sering gagal, tapi saya pantang menyerah karena saya ingin memajukan UMKM bidang pengolahan ikan di Tarakan," kenangnya.

Kegagalan yang paling diingat Supadmi, adalah saat tidak mengetahui teknik mengolah ikan. Dia pernah mengolah hingga masih mentah bahkan gosong. Kendati demikian, ia tidak merasa takut untuk terus memajukan usaha yang dirintisnya sendiri ini.

Tiga tahun membangun, akhirnya pada 2014 lalu usaha Supadmi kian hari kian mahir mengolah ikan dikarenakan adanya bimbingan dari pihak pemerintah Tarakan. "Jadi 2014 itu, tahun awal keberuntungan bagi bisnis saya," katanya.

Tahun 2014 sudah bisa menghasilkan omzet Rp 5 juta per bulan, tahun ini meningkat menjadi 2 kali lipat hingga puluhan juta. Hal ini dikatakan Supadmi dil uar dugaannya, apalagi dirinya saat ini bisa membantu perekonomian keluarga. "Dari yang sebelumnya tak bisa apa-apa, kini sudah bisa menghasilkan uang sendiri," tuturnya.

Di hari ketiga event ini, produk olahan Supadmi yang dibawanya jauh-jauh dari Bumi Paguntaka sudah ludes terjual. Supadmi berharap agar pelaksanaan wonderful Indonesia 2019 dapat terus berjalan sehingga mampu meningkatkan perekonomian Kota Tarakan melalui UMKM.

"Yang paling diminati itu Ikan Pepijia dan Seruyu, karena kalau amplang ini biasanya banyak ditemui," ujarnya. (BERSAMBUNG/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X