Belajar di Tengah Malam dan Subuh Jadi Kunci Sukses

- Senin, 18 November 2019 | 17:38 WIB

Vinda Irahmika, anak seorang petani dinobatkan sebagai peraih cum laude pada wisuda ke-VII Universitas Kalimantan Utara (Unikaltara), Sabtu (16/11). Iamenyelesaikan pendidikan di Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian selama 3 tahun 9 bulan, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,86. Lalu seperti apa kisahnya selama di bangku perkulihan. Berikut liputannya.

 

RACHMAD RHOMADHANI

 

RAUT wajah haru dan bahagia saat itu bercampur menjadi satudari gadis kelahiran Trenggalek, 5 Mei 1997 ini. Pasalnya, dalam benak hati dan pikirannya, iamengaku sama sekali tak pernah menyangkaakan disebut sebagai peraih cum laude dalam prosesi wisuda ke-VII Universitas Kaltara, Sabtu (16/11).

Mengingat, berdasarkan hasilwisuda yang sudah berjalan dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Tidak ada istilahnya cum laude lahir dari mahasiswa/mahasiswi asal Fakultas Pertanian. Tempat di mana ia belajar menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut.

“Ya, tentu tak menyangka,IPK yang saya raih itu ternyata dari akumulasi seluruh fakultas yang ada. Alhamdulillahsedikit lebih tinggi dari rekan-rekan lainnya. Hingga akhirnya saat itudinobatkan sebagai peraih cum laude,’’ ungkapnya saat ditemui Radar Kaltara selang sehari prosesi wisuda dilangsungkan, Minggu (17/11).

Lanjutnya, dari hasil itu pun, benar bahwa namanya tercatat di Fakultas Pertanian sebagai orang pertama peraih cum laude. Padahal, awalnya ia hanya memperkirakan cum laude itu hanya sekadar di tingkat fakultas saja.

“Dosen – dosen pun merahasiakannya. Tentu, itu menjadi kejutan bagi saya,’’ ujar wanita berhijabdan berparas anggun ini.

Anak dari pasangan Muhammad dan Siti Astuti ini pun mengaku cukup gerogi saat diminta untuk menyampaikan sepatah dua patah sambutan dihadapan tamu undangan dan para wisudawan/wisudawati. Meski, saat itu memang dua hari sebelumnya diminta untuk mempersiapkannya.

“Dalam pikiran saya masih seraya tak percaya bahwa benar sayalah yang meraih cum laude. Dan rasa gerogi pun jelas ada saat ditengah sambutan,’’ kata saudari dari Andre Novendy, Samsul Al Rizky dan Galih Al Hanan ini.

Ditanya mengenai tips belajar yang dilakukannya selama ini? Alumnus MAN Tanjung Selor yang kuliah sembari bekerja di cafe inimengaku bahwadi waktutengah malam dan subuh. Menurutnya, kedua waktu itu dianggap efektif tatkala ia mengerjakan tugas atau sekadar memperdalam materi pelajaran di perkuliahannya.

“Suasananya kan sepi, jadi lebih konsentrasi. Disamping memang di waktu lainnya saya gunakan untuk bekerja dan mengajar sebagai guru les privat anak-anak SD (sekolah dasar),’’ jelasnya.

Dikatakannya juga, keberhasilannya sejauh ini pun dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Itu tak lepas dari orang-orang yang memang setulus hati ingin menolongnya. Karena memang sejak ia menempuhpendidikan di bangku tingkat menengah atas.Ia sudah bersama orang yang dianggap orang tua angkatnya sendiri yang tinggal di Jalan Sengkawit, Gang Mandala, Tanjung Selor.

“Terus terang kalau bicara perekonomian di keluarga saya memang serba keterbatasan. Orang tua saya sebagai petani di Desa Tanjung Buka, transmigrasi dari Jawa Timur antara tahun 2008-2009 lalu,’’ terangnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X