Promosikan Ikan Tipis hingga Kue Lapis Terap

- Sabtu, 16 November 2019 | 14:40 WIB

Para pelaku usaha demikian bersemangat dalam menjajakan produk andalannya pada kegiatan Wonderful Indonesia Festival 2019 yang diselenggarakan di Tawau, Malaysia, kemarin (15/11). Konsulat Republik Indonesia (RI) Tawau mengundang perwakilan tiga provinsi Indonesia, yakni Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jawa Timur (Jatim).

 

YEDIDAH PAKONDO, Tawau-Malaysia

 

GEDUNG Dewan Masyarakat Tawau, Malaysia ramai pengunjung sejak Kamis (14/11) lalu. Kemarin, pembukaan Wonderful Indonesia Festival 2019. Pesertanya dari Indonesia.

Kontras nuansa hiasan ungu dalam gedung. Sampai di dalam ruang gedung, beberapa pelaku usaha mengisi stan dengan produk atau hasil karyanya untuk diperlihatkan pada masyarakat Tawau.

Kepala Perwakilan Konsulat RI Tawau Sulistijo Djati Ismojo, S.H, LLM, mengatakan Wonderful Indonesia Festival dilaksanakan selama tiga hari ke depan.

Yang luar biasa, pada hari pertama pembukaan Wonderful Indonesia Festival disambut antusias dari masyarakat Tawau. “Kegiatannya ini sampai malam, mudah-mudahan tidak hanya membeli, tapi akan melakukan kerja sana yang kekal untuk selanjutnya. Ini yang kami harapkan,” ucap pria yang akrab disapa Pak Djati itu.

Ia mengharapkan agar pelaku usaha dapat memasarkan produk unggulannya dan disambut oleh pengusaha dari Malaysia. Wonderful Indonesia Festival hanya mengundang 3 provinsi Indonesia, yakni Kaltara, Jatim dan Sulsel. Ketiga provinsi itu dipilih karena Konsulat RI Tawau telah menjalin komunikasi yang baik bersama dengan 3 pemerintah provinsi tersebut. Seperti halnya Kaltara yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Jatim yang terkenal dengan produk olahannya, serta Sulsel karena masyarakat Tawau kebanyakan merupakan keturunan suku Bugis, Sulsel.

“Tapi ini memang karena kedekatan, tidak hanya ke Kaltara saja, tapi juga Jatim dan Sulsel. Kami lihat di peta, mana yang bisa kami fasilitasi untuk melakukan kerja sama langsung,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Ekspor pada Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan Hj. Yustianani mengapresiasi kegiatan yang digagas Konsulat RI di Tawau yang mengundang langsung masyarakat Nunukan. Nunukan memiliki banyak potensi yang dianggap mampu meningkatkan perekonomian.

“Kalau kami bisa masuk pasaran luar negeri, otomatis kami jelas terbantu karena UMKM tidak sepenuhnya bergerak karena pemerintah daerah, tapi bisa berswadaya sendiri dengan adanya pameran ini. Jelas akan dibantu pemerintah karena adanya visi misi Bupati (Hj. Asmin Laura Hafid) yakni menembus agro pasar internasional,” beber wanita berhijab ini.

Dengan adanya pameran ini, Yusti berharap agar pelaku usaha dapat menembus pasar internasional. Namun dalam aturan Kementerian Perdagangan, pelabuhan Nunukan masih terkendala. Pemkab berusaha agar pedagang lintas batas dapat dalam hubungan ekspor impor di perbatasan.

Kabid Koperasi dan UKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Tarakan Retna Sulistiariny mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat karena adanya undangan dari Konsulat RI Tawau. “Sebenarnya banyak yang bisa ikut, tapi kami prioritaskan UMKM yang punya perizinan lengkap. Kalau produk makanan harus punya PIRT dan sertifikasi halal,” ungkapnya.

Kota Tarakan membawa 10 UMKM, yakni dengan membawa beberapa produk olahan seperti ikan kering tipis, sambal dayak, kue lapis terap.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X