TANA TIDUNG - Hari kelima pasca dibukanya pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sejumlah calon pelamar mulai ‘memadati’ Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tana Tidung.
Kedatangan mereka mengurus administrasi kependudukan (adminduk) utamanya legalisir KTP, akta kelahiran dan KK sebagai syarat mendaftar.
Dari pantauan Radar Tarakan, Jumat (14/11) sekira pukul 9.00 pagi, puluhan orang tampak sudah antre di kantor pelayanan yang berada di Jalan Perintis, dan rerata merupakan masyarakat yang akan melamar sebagai CPNS KTT.
"Iya hari ini (kemarin, Red) bisa dikatakan banyak jumlah pelamar yang melakukan legalisir e-KTP dan KK, syarat untuk mendaftar sebagai peserta tes CPNS,” kata Kepala Seksi Kerja Sama dan Inovasi Adminduk Disdukcapil KTT, Muhaimin.
“Ada juga yang melakukan penyesuaian nama di KK, KTP, dan akta kelahiran," sambungnya.
Muhaimin menjelaskan, meski jumlah pelamar yang melakukan legalisir e-KTP dan KK meningkat, tetapi tidak mengganggu pelayanan lainnya di Kantor Disdukcapil KTT.
Disdukcapil KTT sudah menyiapkan loket sendiri bagi warga yang ingin melakukan legalisir e-KTP dan KK. Hanya saja pelamar diminta mengambil nomor antrean terlebih dulu. Legalisir pun tidak dipungut biaya.
Ia juga mengatakan hal ini masih dalam batas wajar, maka belum ada penambahan jam pelayanan.
“Waktu pelayanan masih tetap kami buka seperti biasa, yakni dari pukul 8 pagi sampai dengan pukul 4.30 sore. Ini dikarenakan berbeda dengan pengurusan KTP untuk persyaratan ke TPS beberapa waktu yang lalu,"ucapnya.
Sementara itu, salah satu pelamar yang melakukan legalisir e-KTP dan KK di Kantor Dinas Dukcapil KTT Tania mengaku memang legalisir e-KTP dan KK ini sebagai syarat untuk ikut seleksi CPNS 2019.
"Rencananya mau ikut seleksi di Kabupaten Tana Tidung. Jadi memang legalisir ini sebagai salah satu syaratnya," jelas Tania. (*/rko/ana)
