Longsoran Batu Nyaris Tutup Jalan

- Sabtu, 16 November 2019 | 11:43 WIB

TANJUNG SELOR – Bongkahan batu jatuh di Jalan Poros Kaltara Tanjung Selor-Tanjung Palas Utara, tepatnya di tanjakan Sungai Urang, Jumat (15/11). Akibatnya, batu berukuran besar itu menutup setengah ruas jalan.

Dari pantauan awak media Radar Kaltara, beberapa masyarakat yang melintas sempat berupaya memindahkan bongkahan batu ke pinggir jalan. Namun upaya itu tidak berhasil. Sebab ukuran batu cukup besar. Bongkahan batu itu baru bisa dipindahkan setelah ditarik oleh truk.

Kontraktor CV Murni Jaya, Hendrawan Medianto menyampaikan, longsoran bongkahan batu itu diperkirakan terjadi sebelum pukul 01.00 WITA kemarin, karena sekitar pukul 01.00 WITA bongkahan batu itu sudah ada.

“Kami lewat tanjakan Sungai Urang, batu itu sudah ada dan kami lewat itu sekitar pukul 01.00 WITA. Karena sudah malam, akhirnya kami memutuskan untuk memindahkan bongkahan batu itu di pagi hari,” ungkap Hendrawan kepada Radar Kaltara saat ditemui di lokasi, Jumat (15/11).

Pengendara, sambung Hendrawan, masih bisa melintas, karena yang tertutup hanya satu lajur jalan saja. Sedangkan satu lajur lagi masih bisa dilewati. “Yang tertutup itu hanya jalur kiri (dari arah Tanjung Selor, Red) saja, kalau jalur kanan masih bisa dilewati,” sebutnya.

Pembersihan yang dimulai pada pukul 08.00 WITA itu dilakukan dengan cara dipecah terlebih dahulu. Setelah  itu dibuang ke sisi jalan. “Tadi batunya bukan hanya satu saja, karena banyak batu yang jatuh dari atas tebing,” kata Hendrawan.

Sebenarnya opsi terakhir yang akan digunakan untuk memindahkan batu itu dengan menggunakan alat berat. Namun, berkat bantuan dari warga yang melintas batu bisa dipindahkan. “Untuk batu yang sudah kita pindahkan rencananya akan kami pecahkan lagi,” ujarnya.

Namun, kata dia, kondisi di atas tebing saat ini masih mengkhawatirkan. Kemungkinan pemecahan batu itu baru akan dilakukan setelah batu yang diatas itu turun. “Di atas tebing itu kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan,” sebutnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pengendara yang melintas di tanjakan Sungai Urang ini agar lebih berhati-hati lagi. Dan sebagai kontraktor yang melakukan perawatan jalan dari Tanjung Selor sampai Sekatak Buji akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR.

Atas kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan berencana memasang rambu di titik yang memang rawan terjadi longsor. “Kami sebenarnya mau turun hari ini (kemarin, Red), karena hari Jumat akhirnya kami memutuskan untuk memasang rambu itu besok pagi (hari ini, Red),” bebernya.

Wilayah Tanjung Palas Utara itu memang sangat rawan terjadi longsor, oleh karena itu pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, terlebih saat ini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. “Dari Tanjung Selor hingga ke Tanjung Palas Utara memang rawan terjadi longsor,” tuturnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X