Angin Kencang, BMKG Keluarkan Warning

- Sabtu, 16 November 2019 | 11:41 WIB

TANJUNG SELOR – Pohon trambesi di Jalan Sengkawit tumbang setelah diterpa angin kencang, Kamis (14/11) sekitar pukul 23.30 WITA. Satu pohon yang roboh itu sempat menutup seluruh ruas jalur.

Sutrisno (35), salah seorang warga Tanjung Selor menyampaikan, kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, karena saat itu angin sedang berhembus kencang. “Tadi (kemarin, Red) memang sempat ada suara gemuruh. Tapi saya tidak tahu kalau suara itu dari pohon yang tumbang,” ungkap Sutrisno kepada Radar Kaltara, Kamus (14/11) malam.

Beberapa hari terakhir, angin memang sangat kencang. Bahkan beberapa hari lalu atap rumahnya yang terbuat dari seng sampai berterbangan. “Sudah beberapa hari ini angin kencang, khususnya saat di malam hari,” sebutnya.

Dari laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, pohon tumbang tidak hanya terjadi di satu titik, karena pohon tumbang juga terjadi di Jalan Agatis. Kepala BPBD Bulungan, Ali Patokah mengatakan, sebelum terjadi pohon tumbang personelnya telah melakukan patrol. Hanya saja saat itu belum terjadi pohon tumbang.

“Tapi setelah ada informasi pohon tumbang itu personel langsung turun ke lapangan untuk memotong pohon yang tumbang itu,” ujarnya.

Selama beberapa hari terakhir ini, BPBD memang rutin melakukan patroli di lapangan, karena cuaca memang sangat ekstrem. “Sejauh ini hanya pohon saja yang tumbang, kami belum ada mendapatkan informasi rumah yang mengalami kerusakan,” sebutnya.

Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan, Muhammad Sulam Khilmi menyampaikan, sebenarnya pada 10 November 2019 BMKG sudah mengeluarkan warning (peringatan) bahwa dalam waktu sepekan ke depan mulai 11 hingga 17 November 2019 memang sebagian wilayah Indonesia berpotensi untuk terjadi angin kencang.

“Sebetulnya untuk di Kaltara tidak terlalu berdampak, kalaupun ada itu hanya imbas saja,” kata Sulam.

Bahkan, durasi angin kencang yang terjadi kemarin malam juga hanya sebentar saja. Berdasarkan catatan BMKG, angin kencang itu sudah mulai terjadi sejak pukul 17.00 WITA, angin sempat mencapai 15 knot. “15 knot itu setara dengan 30 kilometer per jam,” jelasnya.

Kemudian pada malam hari kecepatan angin meningkat menjadi 20 hingga 25 knot. Hanya saja durasinya tidak lama, mungkin tidak sampai 10 menit, setelah itu hujan sedikit. “Pada kejadian angin pertama, saya langsung melihat konsentrasi awan, ternyata pertumbuhan awan sedikit saja,” ujarnya.

Angin kencang, sambung Sulam, dipengaruhi oleh adanya badai tropis kalmaegi di sebelah utara Filipina. Dengan adanya bandai tropis itu maka selama beberapa hari ke depan masih akan tetap berpotensi untuk terjadi angin kencang.

“Kalau intensitas hujan sebenarnya tidak dalam intensitas besar, yang lebih besar saat ini angin kencang,” sebutnya.

Untuk angin, sifatnya rata. Jadi tidak terkonsentrasi pada satu wilayah di darat ataupun di laut, semua sama. Apabila kecepatan angin sudah mencapai 15 knot, itu sudah harus diwaspadai, karena bisa mengakibatkan kerusakan pada objek tertentu. “Normalnya angin itu hanya di bawah 10 knot, kalau sudah mencapai 15 knot itu sudah harus diwaspadai,” ucapnya.

Dengan tingginya potensi angin itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi tersebut, dan hindari tempat yang berpotensi roboh ketika diterpa angin kencang. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk memangkas dahan pohon yang mudah tumbang, jadi harus tetap waspada sampai tanggal 17 November,” imbuhnya.

Menyoal apakah angin kencang ini berpengaruh terhadap ketinggian gelombang, Sulam menjelaskan, untuk gelombang memang ada pengaruh. Namun tidak terlalu berpengaruh besar. Sejauh ini gelombang tertinggi di perairan Kaltara terpantau maksimal mencapai 1 meter dengan rata-rata 0,5-0,75 meter. “Pada waktu tertentu ketinggian gelombang bisa mencapai 1 meter pada periode tertentu,” jelasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X