TARAKAN – Pelaksanaan Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) masih dilaksanakan hingga akhir Desember mendatang. Saat ini giliran cabang olahraga (cabor) kempo yang melaksanakan kualifikasi PON sejak beberapa hari lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tim Satgas Pra PON Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, H. Widodo Dwi Santoso yang meninjau kualifikasi PON di Banjarmasin ini mengaku atlet Kaltara masih terus berjuang di turnamen ini. Bahkan dua atlet Kaltara atas nama Rudiansyah dan Andra Apriliani, masih melaju ke babak selanjutnya. Rudiansyah melaju ke babak 16 besar di kelas randori 60 kilogram. Sedangkan Andra Apriliani, atlet putri Kaltara sudah melaju ke babak delapan besar, di kelas randori 50 kilogram. Jika berhasil melaju ke babak semifinal, kedua atlet Kaltara ini otomatis akan masuk sebagai peserta di ajang paling bergengsi dalam negeri, PON 2020 mendatang. "Satu atlet putri kita sudah berhasil lolos hingga babak delapan besar, yakni Sandra Apriliani,” katanya saat dikonfirmasi kemarin (14/11).
Saat di babak 16 besar, kata Widodo, Sandra menghadapi atlet asal Jawa Barat. Di laga itu, Sandra sempat mengalami pingsan setelah menerima tendangan dari lawannya yang mengenai area selangkangan Sandra. Akibatnya pertandingan sempat dihentikan selama 10 menit. Saat tim medis melakukan pemeriksaan, Sandra sempat dibantu alat oksigen. Namun setelah pertandingan kembali dilanjutkan, Sandra berhasil menciptakan poin di detik terakhir alhasil Sandra berhasil lolos ke delapan besar," beber Widodo, yang juga Ketua Umum Layar Kaltara.
Widodo berharap Sandra bisa lolos hingga babak semifinal di kualifikasi PON kali ini. "Kalau atlet kita berhasil mencapai semifinal berarti kita sudah mengemas satu tiket ke PON sesuai dengan regulasi," ungkapnya. (puu/ash)