Polda Ingatkan Tetap Waspada

- Kamis, 14 November 2019 | 11:47 WIB

TANJUNG SELOR - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) meningkatkan kewaspadaan serta keamanan atas insiden ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi.

Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit melalui Kabid Humas Polda Kaltara AKBP Berliando mengatakan, saat ini di Polda Kaltara sedang dilakukan kegiatan focus group discussion (FGD) terkait penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila, hal itu menjadi salah satu upaya Polda Kaltara agar hal serupa tidak terjadi di Kaltara.

“Bapak Kapolda juga telah memerintahkan kepada seluruh personel agar selalu waspada,” kata Berliando kepada Radar Tarakan, Rabu (13/11).

Lebih lanjut Berlindo menjelaskan, hingga saat ini belum ada perintah untuk siaga I bagi seluruh jajaran Polda Kaltara. Meski begitu, Polda tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan berkaitan dengan insiden tersebut.

“Secara kedinasan memang belum ada tapi secara lisan Bapak Kapolda telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polres yang ada di Kaltara untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” bebernya.

Menyoal apakah di Kaltara sudah ada terdeteksi paham radikalisme, pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 96 itu mengaku, sejauh ini belum ada yang terdeteksi secara akurat. Namun, Polda akan tetap melakukan upaya pencegahan, agar paham radikalisme tidak semakin meluas di Kaltara.

“Yang pasti untuk sosialisasi pencegahan akan tetap terus kami lakukan,” sebutnya.

Wakapolres Bulungan, Kompol Roberto Asfrianza mengaku akan lebih meningkatkan pengamanan. Khususnya pengamanan di objek vital yang ada di Bulungan. “Semua akan kita tingkatkan agar hal seperti itu tidak terjadi di Bulungan. Terutama objek vital sebab, kerap kali terjadi di objek-objek vital,” ujarnya.

Terpisah, Wakapolres Tarakan, Kompol Bambang Herkamto mengatakan, meski adanya keamanan yang diperketat namun untuk standar operasional prosedur (SOP) penjagaan tetap berjalan seperti biasa. Misalnya, pengunjung yang membesuk ke rutan Mapolres Taraka akan dilakukan pemeriksaan setiap barang bawaan.

“Dengan adanya persitiwa di Polrestabes Medan, tentu ada intruksi sementara dari pimpinan bahwa kita harus  meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Dirinya juga sudah mengintruksikan, agar pemeriksaan barang bawaan setiap pengunjung yang ingin membesuk, dilakukan secara detail. Selain itu, semua pengunjung yang menggunakan topi dan jaket akan dimintai petugas untuk melepasnya saat body chek.

“Sekarang ini, di rutan Polres Tarakan juga sudah kita benahi yaitu kita pasang pagar, guna memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Tidak ada peningkatakan keamanan di polres, namun pihaknya juga memastikan akan meningkatkan keamanan terhadap sejumlah objek vital yang ada di  Tarakan.

“Apa yang kita lakukan ini adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Tarakan. Baik yang berkunjung ke Mako Polres maupun objek vital lain,” imbuh Bambang.

Selain digunakan anggota kepolisian untuk berkantor, Mako Polres Tarakan juga merupakan tempat pelayanan publik yaitu pengurusan SKCK dan SIM. Untuk itu, Bambang menegaskan, kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir datang dan pihaknya mempersilakan datang melakukan aktivitas seperti biasa.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X