TANJUNG SELOR – Usai dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Idham Azis bertemu dengan seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) se-Indonesia, salah satunya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen Pol Indrajit.
Dalam pertemuan itu, Kapolri memberikan saran serta arahan kepada seluruh Kapolda untuk tetap melanjutnya program promoter atau profesional, modern, terpercaya Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian.
“Intinya saran dari Kapolri melanjutkan kebiasan Kapolri sebelumnya masalah promoter,” kata Indrajit kepada Radar Kaltara, kemarin.
Karena, kebijakan Kapolri masalah promoter merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
“Jadi apa yang sudah menjadi arahan dari Bapak Kapolri akan kami tindak lanjuti,” sebutnya.
Selain itu, tujuh program Kapolri juga akan dilaksanakan dengan baik. Adapun tujuh program Kapolri. Yakni, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul, pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan.
“Jadi tujuh program prioritas itu akan kami laksanakan dengan baik, karena itu sudah menjadi program prioritas Kapolri,” sebutnya.
Disinggung apakah dalam waktu dekat ini Kapolri akan berkunjung ke Kaltara, Indrajit mengaku bahwa sejauh ini belum ada informasi terkait kunjungan kerja (kunker) Kapolri ke Kaltara.
“Sejauh ini belum ada. Tapi kita lihat saja nanti seperti apa,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa pria yang telah menjabat sebagai Kapolda Kaltara sejak 8 Maret 2018 itu juga berharap kepada Kapolri agar lebih memerhatikan wilayah perbatasan. khususnya wilayah pebatasan yang ada di Kaltara.
“Tapi biasanya semua Koplri sudah pasti akan memerhatikan seluruh wilayah perbatasan yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (*/jai/udn)
