Peran Daerah Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Ekonomi.

- Selasa, 12 November 2019 | 14:21 WIB

YOGYAKARTA – Daerah diberikan kesempatan berkreasi dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki dan dinikmati sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Tantangan pemerintah daerah dalam mengurangi ketergantungan keuangan daerah kepada pemerintah pusat.

Hal tersebut diungkapkan, Peniliti Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Awaluddin, khusus pertumbuhan ekonomi Kalimamtan Utara (Kaltara) dari tahun ke tahun mulai 2016 hingga 2019 mengalami peningkatan terus. Dapat dilihat untuk 2019 triwulan pertama 7,69 persen, triwulan kedua sedikit menurun dengan angka 7,18 persen di triwulan ketiga kembali naik menjadi 7,87 persen.

“Pertumbuhan ekonomi di Kaltara berubah tiap tahun seperti 2018 pertumbuhan ekonomi berputar di angka 5 persen,” kata Awaluddin saat menjadi narsumber di Capcity Building Ekonomi Bisnis yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltara di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi dari tiga sektor yakni, kontruksi dengan angka 19,3 persen, perdagangan 9,6 persen dan kesehatan 9,62 persen sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara. Sedangkan inflasi, 2019 data Agustus 0,92 persen, untuk persentase penduduk miskin dari data 2018 7,09 persen dengan jumlah penduduk 2018 sebesar 716,407 jiwa.

Sementara itu,  Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltara, Hendik Sudaryanto mengatakan, untuk perkembangan ekonomi Kaltara terkini pada triwulan ketiga masih tumbuh tinggi. Secara tahunan ekonomi Kaltara tumbuh 6,53 persen. Jika dibandingkan triwulan sebelumnnya yang tumbuh sebesar 7,87 persen.

Peningkatan ekonomi Kaltara di 2019 dibandingkan 2018 diperkirakan hingga akhir tahun akan terus terjadi dengan ditopang oleh tingginya kinerja kontruksi serta ekspor komuditas utama Kaltara.

“Pertumbuhan ekonomi Kaltara masih dipengaruhi dengan usaha pertambangan dan pertanian,” kata Hendik Sudaryanto.

Pangsa ekonomi berdasarkan lapangan usaha mulai dari pertambangan 25,9 persen, kontruksi 13,9 persen, perdagangan 12,3 persen, industri pengolahan 9,2 persen, pertanian 16,1 persen serta lainnya 22,6 persen. Untuk pangsa ekonomi berdasarkan pengeluaran, investasi 31,7 persen, net ekspor 27,4 persen, ekspor 17,3 persen dan konsumsi 16,8 persen.

“Pertumbuhan ekonomi perlu dukungan infrastruktur serta peningkatan kualitas SDM,” ujarnya. (nal/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X