ASN Tabu Membagikan Berita yang Tidak Baik

- Senin, 11 November 2019 | 12:15 WIB

MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si kembali mengingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar dan masyarakat Kabupaten Malinau lainnya untuk bijak ber-media sosial (medsos). Sebab, apabila salah membagikan, maka bisa berakibat tidak baik bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kita (ASN) ini kan sudah dewasa, paham mana yang baik mana yang tidak baik. Kemudian, posisi kita sebagai ASN itu adalah perekat persatuan bangsa. Sehingga dengan demikian, kita harus paham apa yang harus kita share (bagikan) ke masyarakat dan berita apa yang harus kita sampaikan,” ujar Bupati Malinau Yansen TP saat diwawancara di rumah dinasnya belum lama ini.

Apabila sebagai seorang ASN menyampaikan berita karena emosi, kata Bupati, maka orang pun tahu dan menganggap sudah tidak bernilai sebagai perekat. “Nah oleh sebab itu saya tegaskan untuk ASN, boleh saya katakan ‘tabu’ membagi-bagikan berita yang tidak baik. Karena (kalau membagikan yang tidak baik) tidak berjiwa ASN,” tegasnya.

Dikatakan Bupati, kata negara di ASN itu ya negara Indonesia, bukan negara pribadi. Oleh sebab itu, nilai-nilai kehormatan kepada negara itu dalam bentuk bagaimana seorang ASN membangun nilai-nilai baik di masyarakat.

Tak hanya kepada ASN, dengan perkembangan era digital yang begitu pesat, Bupati juga berpesan kepada pelajar SD, SMP, SMA dan juga para mahasiswa untuk sadar bahwa mereka sedang dalam proses belajar. Sebab, kata Bupati Malinau dua periode lulusa Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Samarinda ini, hidup dalam situasi kondisi global saat ini semua harus banyak menyaring apa yang positif dan negatif serta apa yang harus dikembangkan.

“Ya kalau kita hanya sekadar semangat menyebarkan berita yang menarik (tanpa melihat baik dan buruknya), itu sama juga menjebloskan kita sendiri, bahkan menghancurkan yang lain. Nah oleh sebab itu, marilah kita saring baik-baik dan berhati-hati,” pesannya.

Kemudian, Suami Ping Yansen ini juga berpesan kepada masyarakat agar menyaring berbagai hal yang masuk. Apabila baik diteruskan, kalu tidak baik jangan diteruskan. Karena, kalau di masyarakat ada terjadi situasi yang saling curiga, syak wasangka, iri dengki, bahkan perselisihan, maka di situlah akan terjadi kekacauan.

“Nah oleh sebab itu, harapan saya, medsos ini janganlah sampai menciptakan situasi yang tidak sehat. Gunakan dengan cara-cara yang baik. Menyebarkan informasi yang benar. Kalau bercengkerama di dalam grup medsos itu yang baik-baik juga. Jangan membudayakan hal-hal yang tidak baik,” pungkasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X