MANAGED BY:
SENIN
05 JUNI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

KULINER

Senin, 11 November 2019 12:12
Bercita Rasa Unik, Makanan Jadul Wajib Dipertahankan

PERNAH enggak sih rindu dengan suasana kampung, yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan? Pastinya juga kangen dengan makanan-makanan zaman dahulu atau jadul. Sekarang ini, makanan asli Indonesia mulai jarang ditemukan loh. Biasanya pula makanan jadul ditampilkan saat ada acara tertentu. Seperti pameran, perlombaan dan acara.

Seperti ampok, yang berbahan dasar jagung. Nah, dalam membuat nasi ampok ini biasanya memanfaatkan jagung yang sudah tua dan dipipil. Nasi ampok ini memiliki cita rasa yang unik. Dalam menyajikannya, nasi ampok ini disandingkan dengan lauk pauk atau menu pelengkap.

Seperti yang dihidangkan Dewi Naimatul Badriani. Nasi ampoknya ini ditemani sayur urap, tumis kates dan ikan asin sambal. Nah, gurihnya nasi ampok ini berasal dari ikan asin yang disambal. Meski jarang ditemukan, namun hampir semua orang tahu nasi ampok ini. Adapula yang menyebutnya nasi jagung. Meski sama-sama berbahan dasar jagung, tapi sebenarnya ampok dan nasi jagung ini bebeda dari segi teksturnya.

“Nasi ampok itu teksturnya lebih halus, sedangkan nasi jagung lebih kasar. Tapi sama-sama terbuat dari jagung, makanya disebut saja nasi jagung,” ujar wanita kelahiran Nganjuk, 13 Maret 1989.

Sebelum diolah, jagung tua ini dipipil dan dijemur selama 2 hari atau hingga kering dan dihaluskan. Pembuatannya terbilang sangat sederhana. Dipercik dengan air panas, lalu ditanak hingga matang.

Nah, selain ampok, adapula kue awuk-awuk ketan. Nah, kudapan tradisional asal Jawa Tengah ini juga terbilang langka loh. Tapi seiring perkembangan zaman, bentuk kue awuk-awuk ketan ini dapat dimodifikasi. “Kalau aslinya kan dibungkus daun pisang, tapi saya pernah bentuk bunga mawar. Karena kuenya bisa dibentuk-bentuk,” kata wanita asli Jawa Timur ini.

Nah, ibu dari tiga orang anak ini mengaku gemar menikmati makanan-makanan tradisional, khususnya dari Pulau Jawa. Selain mempertahankan keberadaannya, sekaligus tetap melestarikan makanan tradisional yang mulai langka. (*/one/fly)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 15:15

REBUNG TUMIS PEDAS

<p>&nbsp;</p> <p><strong>BAHAN :</strong></p> <p>300 gram…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers