TARAKAN - Kebakaran menimpa dua rumah dan satu gudang yang dijadikan lokasi pembuatan batu bata dilalap si jago merah, Minggu (10/11) sekira pukul 19.00 WITA di RT 01, Kelurahan Kampung Empat. Api yang begitu cepat membara menghabiskan dua rumah yang diketahui sedang ditinggal pemiliknya.
Rumah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga yang merupakan pekerja pengolahan batu bata. Salah satu penghuni rumah tersebut yakni Haniman (28) mengaku saat kejadian ia tidak berada di rumah. Ia sedang jalan untuk keperluan rumah tangga bersama Miskinah. Sementara sang suami sedang berada di Mamburungan menghadiri acara Maulid Nabi.
Ia baru mengetahui rumahnya habis terbakar saat ia melihat masyarakat serta pemadam berjibaku memadamkan api yang membesar dengan hebat.
“Saya saat kejadian itu pergi beli beras di toko, saat kembali saya sudah kaget mendengar bunyi sirene dan banyak orang jelas saya syok melihat orang banyak dan ternyata rumah sudah habis terbakar,” tuturnya sambil menangis.
Haniman juga menjelaskan saat hendak meninggalkan rumah ia sudah berprasangka aneh dengan adanya bunyi seperti korsleting listrik. Namun saat itu ia tidak mengetahui sumber suara tersebut. Bahkan ia juga menanyakan hal tersebut kepada sang kerabat yang bersamanya pergi membeli beras. “Sebelum saya belanja itu di rumah saya dengar ada bunyi, krekkrek, tapi saya tidak tahu itu apa. Jadi saya tanya sama Ibu Miskinah itu suara apa, tapi memang seperti biasa saja. Jadi saya tinggal rumah dengan keadaan kosong. Saya tidak juga tahu itu korsleting listrik atau apa karena memang tidak ada efek yang dia timbulkan saat itu,” jelasnya kemudian terisak.
Ibu Miskinah belum dapat dimintai keterangan dikarenakan terbaring lemah, syok melihat rumah masih diselimuti api. “Jadi saat kebakar itu Ibu Miskinah melihat kondisi rumah yang habis terbakar dia langsung pingsan. Bahkan satu keluarga lagi masih berada di acara Maulid Nabi di Mamburungan dan tidak tahu kejadian ini,” terang Haniman kepada Radar Tarakan.
Dari kejadian tersebut tiga kepala keluarga tidak dapat menyelamatkan harta benda mereka. “Sudah tidak sempat lagi menyelamatkan barang berharga bahkan emas dan beberapa benda lainnya sudah enggak sempat diselamatkan. Hanya baju di badan saja,” lanjutnya. Dari kejadian tersebut, kurang lebih armada pemadam kebakaran bersama unsur lainnya berjibaku memadamkan api. Kurang lebih sejam pemadam kebakaran berusaha menjinakkan si jago merah hingga api padam. (puu/lim)